Pengelolaan keuangan adalah hal yang mutlak ada pada sebuah perusahaan, rumah tangga bahkan pada setiap individu yang memiliki penghasilan. Kfarena pengelolaan tersebut sifatnya adalah penting maka banyak pakar di seluruh dunia membuat disiplin ilmu mengenai hal ini. Lantas bagi pebisnis pemula, apa itu manajemen keuangan?
Keuangan dapat didefinisikan dengan berbeda-beda oleh setiaap orang. Namun pada intinya manajemen keuangan bisa diartikan sebagai pengelolaan keuangan dengan cara, tujuan dan ruang lingkup tertentu. Anda bisa mempelajari prinsip manajemen keuangan dasar di artikel sebelumnya.
Untuk bisnis apa pun yang anda jalankan, penting dilakukan manajemen agar pembiayaan yang harus dikeluarkan diinvestasikan dengan cara yang nantinya menghasilkan pengembalian investasi lebih tinggi daripada biaya-biaya. Dengan demikian manajemen keuangan berhubungan dengan laba yang ingin diuasahakan yang artinya manajemen keuangan adalah segala upaya yang ditunjukan untuk :
- Mengurangi pembiayaan yang haarus dikeluarkan
- Menjamin ketersediaan dana yang cukup
- Mempermudah perencanaan, pengorganisasian , dan pengendalian transaksi keuangan seperti pengadaan dan pemanfaatan dana.

Definisi Manajemen Keuangan Menurut Para Ahli
Para ahli yang berkecipung dalam disiplin ilmu keuangan memiliki definisi yang berbeda-beda. Namun definisi ini mungkin akan mudah dimengerti bagi anda. Jika anda sudah menguasai bidang ini dan mempelajari disiplin ilmu melalui lembaga akademis, mungkin anda juga bisa mendefinisikan dengan lebih sederhana. Inilah beberapa diantaranya.
“Manajemen keuangan adalah aktivitas yang berkaitan dengan perencanaan, penggalangan, pengendalian, dan pengelolaan dana yang digunakan dalam bisnis.” – Guthman dan Dougal
“Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan modal yang bijaksana dan pemilihan sumber modal yang cermat untuk memungkinkan suatu unit pengeluaran bergerak ke arah pencapaian tujuan.” – JF Brandley
“Manajemen keuangan adalah aktivitas operasional bisnis yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan secara efektif menggunakan dana yang diperlukan untuk operasi yang efisien.” – Massie
Manajemen keuangan memiliki fungsi organik dari bisnis apa pun. Setiap organisasi membutuhkan keuangan untuk memperoleh sumber daya berupa barang, menjalankan kegiatan produksi dan operasional bisnis lainnya, melakukan pembayaran atas barang dan sebagainya.
Teori Seputar Manajemen Keuangan
Beberapa ahli memiliki teori bahwa manajemen keuangan adalah tentang penyediaan dana yang dibutuhkan oleh aktifitas bisnis dengan cara yang paling menguntungkan, yang berorientasi pada tujuannya. Oleh karena itu, pendekatan ini terutama berkaitan dengan pengadaan dana yang dapat mencakup instrumen, lembaga, cara praktis untuk mengumpulkan dana dan juga hubungan hukum dan akuntansi dengan penyandang dana atau sumber dana.
Ahli lain berteori bahwa keuangan adalah tentang uang tunai. Karena semua transaksi bisnis melibatkan uang tunai baik secara langsung atau tidak langsung. Keuangan berkaitan dengan segala sesuatu yang dilakukan oleh aktifitas bisnis.
Teori ketiga dan yang lebih diterima secara luas adalah bahwa manajemen keuangan mencakup pengadaan dana dan pemanfaatannya secara efektif. Misalnya, dalam perusahaan manufaktur, manajemen harus memastikan tersedianya dana untuk penyediaan pabrik dan mesin produksi. Untuk selanjutnya manajemen harus bisa memastikan perolehan keuntungan yang memadai sehingga mampu menutup biaya dan risiko yang ditanggung dalam aktifitas bisnis.
Pentingnya Manajemen Keuangan
Dimasa sekarang, untuk mendapatkan dana modal untuk investasi bisnis dapat dilakukan dengan mudah, anda bisa melakukan pinjaman ke lembaga keuangan, membuka penyertaan modal, dan cara lainnya. Namun yang menjadi titik permasalahannya adalah bagaimana cara penggunaan modal yang efisien melalui perencanaan dan pengendalian keuangan yang efektif.
Masalah selanjutnya adalah dalam aktifitas bisnis harus dipastikan berjalannya tugas-tugas seperti memastikan ketersediaan dana, mengalokasikannya, mengelolanya, menginvestasikannya, mengendalikan biaya, memperkirakan kekuatan keuangan, merencanakan keuntungan dan memperkirakan pengembalian investasi, dan sebagainya.
Karena hal itulah pengelolaan keuangan secara profesional menjadi syarat mutlak berjalannya suatu bisnis, dimana dengan pengelolaan keuangan dengan benar hal-hal yang telah diuraikan di atas dapat berjalan dengan semestinya.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan
Setelah anda mengetahui apa itu manajemen keuangan, maka anda juga harus memahami ruang lingkup manajemen keuangan. Penting bahwa keputusan keuangan memperhatikan kepentingan pemegang saham dimana mereka tentu menginginkan penerimaan laba sesuai harapan. Hal tersebut tergantung pada peningkatan laba bersih, modal yang diinvestasikan dalam bisnis, dan keuntungan yang diinvestasikan untuk pertumbuhan perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, dalam upaya meminimalkan biaya permodalan dan menggunakannya dengan cara yang paling menguntungkan, manajer akan mengambil keputusan sebagai berikut:
1. Keputusan Investasi (Investment decicion)
Manajer perlu memutuskan jumlah investasi yang tersedia dari pembiayaan yang ada, baik itu investasi jangka panjang maupun jangka pendek.
- Keputusan investasi jangka panjang berarti mengalokasikan dana untuk jangka waktu yang lama seperti pembelian aset tetap perusahaan. Keputusan ini tidak dapat diubah sewaktu-waktu karena biasanya berkaitan dengan investasi gedung atau tanah, perolehan mesin baru dll. Keputusan ini menentukan peningkatan laba dan kinerja perusahaan.
- Keputusan investasi jangka pendek berarti mengalokasikan dana untuk waktu yang singkat seperti pembelian aset lancar. Ini melibatkan keputusan yang berkaitan dengan investasi dana dalam persediaan, deposito bank, dan investasi jangka pendek lainnya. Mereka secara langsung mempengaruhi likuiditas perusahaan dan kinerja perusahaan.
2. Keputusan Pembiayaan (financing decicion)
Manajer juga membuat keputusan yang berkaitan dengan penggalangan dana dari sumber jangka panjang dan sumber jangka pendek.
- Keputusan dalam penggalangan dana jangka pendek berarti memperkirakan kebutuhan keuangan perusahaan untuk memastikan ketersediaan keuangan yang memadai. Tujuan utama dari perencanaan keuangan ini adalah untuk merencanakan dan memastikan bahwa dana tersedia jika diperlukan.
- Keputusan penggalanagn dana jangka panjang memerlukan identifikasi sumber dana. Hal ini melibatkan keputusan sehubungan dengan memilih sumber pembiayaan eksternal seperti menerbitkan saham, obligasi, meminjam dari bank atau sumber internal perusahaan seperti laba yang ditahan untuk penggalangan dana guna pembiayaan.
3. Keputusan Dividen (devident decicion)
Keputusan ini berkaitan dengan bagian dari keuntungan yang akan dibagikan sebagai dividen. Biasanya pemegang saham selalu menginginkan dividen yang lebih tinggi, sedangkan manajemen dari perusahaan menginginkan menyimpan keuntungan untuk kebutuhan bisnis. Oleh karena itu, keputusan ini adalah keputusan manajerial yang kompleks.