Mengelola Keuangan : Prinsip Manajemen Keuangan Dasar

Manajemen keuangan adalah hal penting dalam keberlangsungan bisnis. Ketiadaan perencanaan, ketidak konsistenan atau bahkan penyimpangan dalam pengelolaan keuangan sering kali menjadikan bisnis ambruk. Karena itulah bagi pebisinis pemula prinsip manajemen keuangan dasar harus benar-benar di kuasai.

Prinsip Manajemen Keuangan Dasar

Mungkin anda sudah familiar dengan beberapa poin prinsip manajemen keuangan dasar. Namun sebaiknya anda mempelajari keseluruhan untuk kemajuan bisnis anda. Beberapa poin prinsip manajemen keuangan dasar berikut ini bisa anda pelajari.

1. Atur Transaksi Keuangan

Langkah yang paling utama dan pertama dalam sebuah prinsip manajemen keuangan dasar adalah mengelola semua keuangan. Antara arus masuk dan arus keluar harus dicatat dan di ketahui. Banyak perangkat yang bisa membantu aktifitas ini seperti perangkat spreadsheet. Dengan mengelola dan maengatur transaksi keuangan anda lebih bisa melakukan perkiraan. 

Untuk langkah yang lebih advance lagi adalah anda bisa membuat anggaran keuangan. Dengan anggaran setidaknya anda sudah mengetahui perkiraan besar dana yang dikeluarkan untuk pos-pos tertentu di masa depan dan berapa besar uang yang tersisa untuk dijadikan tabungan investasi.

2. Seimbangkan Belanja

Penyakit yang senantiasa menjangkiti seseorang adalah pola hidup konsumerisme. Terkadang belanja dan memiliki berbagai property menjadikan status sosial terlihat bagus namun bisa jadi keuangan akan jebol. Karena itulah penting untuk menyeimbangkan belanja. Bisa jadi anda membelanjakan sesuatu yang tidak perlu namun anda menginginkannya.

Pengelolaan keuangan pada bisnis adalah penting.
Pengelolaan keuangan pada bisnis adalah penting. Sumber Unsplash

Pepatah mengingatkan bahwa bergayalah sesuai isi dompet. Hal ini memang benar. Siapa saja bisa memiliki sesuatu, namun harus di perkirakan denga kemampuannya dalam pembayaran. Jangan sampai anda mengambil barang dengan harga mahal, namun di sisi lain anda mengalami kekurangan dana dalam hal yang lebih penting.

3. Gunakan Uang untuk Menghasilkan Uang

Seorang pensiunan pegawai swasta golongan rendah terkadang akan mendapatkan pensiunan dengan dua pilihan. Diambil sekali namun dalam jumlah besar atau diambil perbulan selama seumur hidup dengan jumlah tidak begitu besar. Jika anda memiliki rencana untuk menghasilkan uang lebih besar lagi tentu akan mengambil pilihan diambil sekali namun dalam jumlah besar.

Dana pensiun yang cukup besar tersebut bisa diinvestaikan dalam beberapa hal. Yang paling mudah adalah diinvestasikan dalam betuk tanah. Dalam bentuk tanah saja akan mengalami kenaikan nilai setiap tahun, apalagi jika tanah tersebut di maksimalkan dengan perkebunan, bangunan sewa dan sebagainya.

Jika anda masih mampu mengendarai motor yang harganya belasan juta, maka tidak usah membeli mobil dengan harga ratusan juta. Lebih baik dana ratusan juta tersebut diinvestasikan ke hal lainnya yang lebih menghasilkan. Namun anda harus memastkan bahwa mobil bukan sesuatu yang penting.

4. Batasi Hutang

Anda perlu membatasi hutang agar keuangan anda aman. Terkadang dengan mengambil kredit untuk beberapa barang atau property, jika di kalkulasi, anda masih bisa membayarnya. Namun tahukah anda bahwa tidak selamanya penghasilan anda akan tetap. Jika anda bisnis anda lancar, anda tentu tidak akan mengalami kendala. Namun jika tidak lancar, maka anda akan bingung.

Pandemi bisa menjadikan pelajaran bagi semuanya. Bisnis yang sudah dibangun bertahun-tahun ternyata ambruk karena pandemi dan semuanya diluar perkiraan. Karena itu jangan ambil resiko dengan mengambil kredit atau hutang yang besar. Solusi untuk investasi bisa dengan bekerja dengan orang lain membuka peluang penyerataan modal.

5. Pahami Resiko

Semua bisnis pasti memiliki resiko. Tidak ada bisnis yang tanpa resiko. Semakin tinggi resiko biasanya keuntungan juga akan semakin tinggi. Karena itu ketika anda memutuskan untuk membuka peluang enyertaan modal untuk pihak lain anda harus mempertimbangkan segala resiko jika terjadi kerugian dalam bisnis anda.

Apalagi jika anda mengambil kredit di bank yang diharuskan memberikan agunan. Jika anda mengalami gagal bayarkarena perusahaan merugi maka anda bisa kehilangan property yang menjadi agunan. Bank tidak memberikan dispensasi apapun ketika pere paenguntang mengalami kerugian, kecuali adanya force majeure. Sebagian pengusaha beralih ke permodalan alternatif, yakni melakukan kerjasama bagi hasil dengan pihak lain dengan metode syariah.

6. Diversifikasi Pendapatan

Jika anda saat ini memiliki bisnis penjualan atau jasa dan hanya memiliki satu pintu pemasukan pendapatan, maka berpikirlah untuk menambah pintu masuk pendapatan dengan cara lain. Anda bisa menambah item penjualan jika anda berbisnis penjualan atau bisa juga dengan menambah pelayanan jasa jika bisnis yang anda jalankan adalah jasa.

Lakukan analisis pasar untuk diversifikasi yang nantinya menambah pundi-pundi keuangan anda. Dengan menambah ceruk pendapatan, selain pendapatan anda bisa meningkat, anda bisa lebih tenang jika terjadi kendala bisnis di salah satu bisnis yang anda kembangkan. Masih ada cadangan pendapatan.

7. Minimalisir Pengeluaran

Terkadang ada juga pengeluaran yang sebenranya tidak diperlukan atau bisa anda minimalisir. Hal yang sepele seperti air mineral yang anda konsumsi dengan merk internasional bisa anda siasati dengan air mineral lokal dengan harga yang murah. Anda bisa memeriksa satu persatu pengeluaran, meskipun besarnya tidak seberapa, untuk di sederhanakan atau diminimalisir agar pengeluaran secara keseluruhan berkurang.

8. Perhatikan Pajak

Pajak tidak akan bisa anda hindari d negara yang sumber pendapatan utamanya adalah dari sektor pajak seperti Indonesia. jika bisnis anda telah berkembang pesat dan belum terkena beban pajak, maka sebaiknya tidak menghindari kewajiban pajak. Meskipun terkesan menyebalkan, namun dengan menghindari pajak anda akan menabung masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Langkah awal pengelolaan keuangan adalah pembuatan anggaran
Langkah awal pengelolaan keuangan adalah pembuatan anggaran. Sumber Unsplash

9. Bersiap untuk Hal yang Tidak Terduga

Langkah terbaik untuk persiapan segala hal yang tidak terduga adalah dengan menyiapkan uang cash. Bisnis tidak selamanya akan lancar. Terkadang anda harus menelan kerugian dan persiapan uang cash yang sudah anda rencanakan jauh hari sebelumnya harus di relakan. Asuransi memang cukup membantu, namun apakah segala hal perlu di asuransikan? Tentu tidak. Anda akan keberatan dengan pembayaran premi tidap bulannya ketika segala sesuatu anda asuransikan. 

10. Selalu Belajar

Meskipun dengan memahami prinsip manajemen keuangan dasar dan melakukannya secara konsisten anda akan mampu mengelola keuangan dengan baik dan benar, namun untuk pengelolaan keuangan pada bisnis yang selalu tumbuh perlu belajar lebih dalam lagi.

Menjalankan bisnis yang terus bertumbuh di kedepannya akan mendapati permasalahan yang lebih kompleks lagi. Termasuk salah satunya adalah masalah pengelolaan keuangan. Anda akan menemukan hal baru yang sebelumnya tidak pernah anda temukan, dan mungkin salah satunya adalah pajak.

Leave a Comment