Tantangan Bisnis Skala UMKM, Bersiaplah Wahai Pengusaha!

Memulai bisnis kecil, atau bisnis UMKM akan memberikan Anda pengalaman yang sangat berharga. Anda akan menghadapi berbagai hal, mulai dari yang menyedihkan, menggembirakan, atau menegangkan. Semua akan mendewasakan Anda dalam berbisnis. Termasuk ketika Anda menghadapi masalah atau tantangan bisnis.

Keberadaan UMKM sangat penting bagi perekonomian nasional karena menurut statistik UMKM menjadi penopang perekonomian nasional. UMKM memang sektor bisnis yang bisa di jalankan oleh beragam lapisan masyarakat. Selain menggunakan modal yang lebih kecil, UMKM menjangkau lapisan masyarakat bawah sebagai ceruk pasarnya.

Tantangan Bisnis

Semua bisnis, baik besar maupun bisnis kecil skala UMKM tentu akan ada tantangannya. Meskipun setiap bisnis memiliki tantangan yang berbeda, namun seiring perjalanan waktu maka pengalaman bisnis akan semakin meningkat, untuk menyikapi suatu permasalahan akan lebih dewasa, maka disitulah semua tantangan bisnis bisa diselesaikan.

Kedai menjadi salah satu UMKM yang berkembang di masyarakat. Sumber Unsplash
Kedai menjadi salah satu UMKM yang berkembang di masyarakat. Sumber Unsplash

Karena itulah pengalaman adalah guru terbaik, dan sekaligus pembelajaran untuk lebih kuat menghadapi segala tantangan. Namun, jika Anda menjalankan bisnis, jangan hanya mengandalkan pengalaman saja, melakukan trial and error seluruhnya. Anda sebaiknya memiliki guru atau mentor bisnis yang setiap saat bisa Anda minta bantuannya, meskipun bisnis yang Anda rintis adalah bisnis UMKM.

Tantangan Bisnis UMKM

Meskipun UMKM menjadi penopang perekonomian Indonesia, namun untuk membentuk atau membangun usaha sektor UMKM tidak mudah. Banyak tantangan yang harus di hadapi ketika membangun UMKM.

1. Permodalan

Permodalan memang menjadi masalah klasik dalam membangun bisnis. Elemen yang fundamental dalam membangun bisnis ini memang harus tersedia. Namun yang menjadi mindset orang yang akan membangun sebuah bisnis adalah modal merupakan bentuk uang. Sebenarnya hal ini tidaklah tepat ketika memiliki pemikiran tersebut saat membangun bisnis.

Sebenarnya modal usaha tidak sepenuhnya uang. Anda memiliki ketrampilan, memiliki lahan, memiliki apapun yang bisa dikembangkan dan mendapatkan penghasilan disebut modal. Sedangkan untuk modal berupa uang, Anda bisa menggunakan skema permodalan yang bisa Anda dapatkan dari berbagai sumber.

Benar apa yang di katakan oleh mendiang Bob Sadino. Ketika ada seseorang yang mengeluh karena tidak adanya modal untuk memulai usaha, maka Bob Sadino akan membeli dengkul orang tersebut dua milyar untuk dua dengkul agar uang tersebut bisa dijadikan modal. Tentu saja orang tersebut tidak mau. Kemudian Bob Sadino berkata, berarti paling tidak Anda sudah memiliki modal dua milyar, dalam bentuk dengkul. Begitulah mindset pengusaha.

Permodalan adalah tantangan UMKM. Sumber Unsplash
Permodalan adalah tantangan UMKM. Sumber Unsplash

2. Mendapatkan Konsumen

Mendapatkan konsumen menjadi tantangan tersendiri dalam membangun usaha. Anda bisa bergerilya di awal untuk mendapatkan konsumen. Keberadaan konsumen akan memastikan keberlangsungan bisnis Anda. Karena itu Anda bisa menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan dan mengenali konsumen.

Ketika bisnis telah mendapatkan konsumen. Maka bukan berarti Anda dianggap berhasil dalam mendapatkan konsumen. Perlu diingat, konsumen bisa saja pindah ke bisnis lain karena mereka akan mendapatkan produk atau layanan yang lebih baik daripada produk atau layanan dari bisnis Anda.

Karena itu retensi pelanggan menjadi sangat penting untuk bisnis Anda. Bahkan untuk mendapatkan pelanggan baru akan membutuhkan effort tuju kali lipat daripada menjaga hubungan baik Anda dengan konsumen dalam rangka mempertahankan konsumen agar tetap bertahan berbisnis dengan Anda.

3. Sumber Daya Manusia

Tantangan yang sering dijumpai oleh pebisnis UMKM adalah kebutuhan tenaga kerja yang memenuhi standar bisnis Anda. Ketrampilan, keuletan dan juga attidude dari pekerja sangat di butuhkan dalam bisnis, terutama bisnis yang baru saja berdiri.

Permasalahannya adalah, Anda belum benar-benar mampu untuk merekrut karyawan yang memiliki spesifikasi yang ideal karena tidak memiliki cukup dana untuk menggajinya. Solusinya adalah, Anda bisa memanfaatkan pelajar magang. Mereka bisa Anda pilih dari sekolah kejuruan yang relevan dengan sektor bisnis Anda.

Anda bisa melatih mereka dari awal, dan untuk selanjutnya ketika mereka telah selesai menempuh pendidikan bisa Anda tawarkan untuk bekerja pada bisnis Anda. Atau bisa juga dengan mengikutkan pekerja yang sudah ada untuk mengikuti training atau kursus yang berkaitan dengan skill yang dibutuhkan untuk bisnis Anda.

4. Persaingan

Jika bisnis Anda tidak memiliki daya saing yang cukup kuat diantara para kompetitor, maka posisi bisnis Anda akan membahayakan. Ini terkait dengan kepercayaan konsumen kepada bisnis Anda. Karena itu, Anda perlu menyeimbangkan penawaran yang Anda lakukan dengan kualitas produk atau layanan yang Anda berikan.

Jangan sampai Anda memberikan informasi yang berlebihan pada produk atau layanan Anda, sedangkan produk atau layanan Anda ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi. Pastikan Anda memberikan informasi yang jujur. Informasi yang berbeda dengan kenyataan tentu akan menjadikan pelanggan atau konsumen jengkel.

Apakah Anda perlu mengungguli pesaing Anda? Jawabannya tentu ya! Namun keunggulan tidak hanya pada produk atau layanan yang Anda jual saja. Anda bisa saja menjual produk atau layanan yang sama dengan pesaing Anda, namun Anda bisa mengunggulinya dengan cara memberikan harga lebih rendah, memberikan diskon khusus, membuat program bonus dan lainnya.

5. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran harus benar-benar jitu ketika Anda membangun bisnis. Anda tidak hanya terpaku ada satu strategi saja. Sebaiknya Anda mempelajari beragam strategi pemasaran dengan benar. Hal ini di karenakan tidak teretutup kemungkinan antara bisnis yang satu dan yang lainnya lebih cocok menggunakan strategi pemasaran yang berbeda, meskipun bergerak dalam ceruk yang sama.

Dukung UMKM dengan belanja warung tetangga. Sumber Unsplash
Dukung UMKM dengan belanja warung tetangga. Sumber Unsplash

Yang tidak bisa di tinggalkan untuk saat ini adalah strategi pemasaran digital. Bisnis Anda akan ketinggalan jaman dan bahkan akan tertinggal oleh komopetitior Anda ketika Anda tidak menggunakan strategi pemasaran digital. Banyak cara yang bisa di lakukan untuk menuju ke pemasaran digital.

Anda bisa mengandalkan layanan gratis dari media sosial untuk beriklan. Atau bisa juga menggunakan iklan berbayar. Semua bisa digunakan tergantung kebutuhan. Jika Anda mengandalkan ceruk lokal untuk bisnis Anda, maka optimalkan penggunaan layanan Google My Business. Selain gratis, layanan tersebut efektif untuk pemasaran bisnis berbasis lokal.

Penutup

Membangun bisnis besar, maka harus melewati proses dari yang kecil. Selain itu dalam berproses, Anda harus melewati tantangan bisnis terlebih dahulu. Jika Anda bisa bertahan, Anda akan membesar dan semakin mantap dalam menjalankan bisnis. Namun jika Anda tidak bisa bertahan, maka ancaman gulung tikar bisa terjadi. Selalu belajar, senantiasa semangat dan pandai-pandai dalam menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi adalah kunci kesuksesan bisnis.

Leave a Comment