Strategi pemasaran konvensional biasanya hanya berkutat pada bagaimana cara mengemas barang dengan baik, bagaimana menawarkan produk dengan tepat dan memastikan harga produk yang mampu bersaing di pasaran disamping melakukan upaya marketing lainnya. Namun untuk strategi marketing modern pendekatan kepada konsumen diperlukan. Maka dipelajarilah beberapa tipe konsumen yang sering ditemui.
Pendekatan kepada konsumen ini memiliki tujuan agar anda tahu bagaimana cara memberikan pelayanan kepada konsumen tertentu. Setiap perilaku konsumen bisa berbeda-beda tergantung latar belakang dari konsumen tersebut dan berbagai faktor lainnya.
Seperti halnya dalam bisnis penginapan. Pemilik bisnis penginapan homestay tentu memikirkan bagaimana cara menarik konsumen yang bermalam dengan waktu singkat. Tipikal dari wisatawan yang bermalam atau transit dalam waktu singkat lebih menyukai homestay atau guest house dari pada hotel atau penginapan besar lainnya.
Hal seperti itu harus benar-benar anda ketahui ketika anda akan menyasar ke konusmen dengan tipe yang berbeda-beda. Dengan melakukan langkah-angkah analisis pasar secara luas dan melakukan pendekatan kepada konsumen agar mengetahui berbagai tipe konsumen maka anda akan mudah menciptakan pangsa pasar tersendiri.
Berbagai Tipe Konsumen
Konsumen umumnya diketahui menurut perilaku mereka, dan semakin bervariasi perilaku itu terjadi maka tipe konsumen akan semakin variatif. Berikut adalah tipe konsumen yang paling umum dalam bisnis.
1. Konsumen Setia
Konsumen setia merupakan hal yang menguatkan suatu usaha, dari merekalah berbagai bisns bertahan. Sesuai dengan namanya, konsumen setia adalah mereka yang telah berkomitmen terhadap produk atau jasa anda. Meskipun mereka mungkin memiliki persentase terkecil dari keseluruhan basis konsumen, mungkin mereka mampu menghasilkan sebagian besar pendapatan Anda.
Berdasarkan pengalaman yang mereka lalui bersama produk atau jasa anda, maka mereka jauh lebih mungkin merekomendasikan perusahaan anda kepada orang lain. Namun, meskipun mereka adalah pelanggan setia tetapi mereka akan berpotensi untuk berpindah ke perusahaan lain jika anda kurang bagus dalam memenuhi kebutuhan dan preferensi mereka.
Sangat penting untuk menjaga basis pelanggan ini terlibat dan merasa seolah-olah mereka dihargai oleh perusahaan anda. Pertimbangkan untuk menambahkan program hadiah dan media sosial interaktif agar mereka terus kembali membeli produk dan jasa anda dan tidak mudah tergiur untuk berpindah ke perusahaan lain.
2. Konsumen Impulsif
Konsumen impulsif adalah mereka yang hanya menjelajahi produk dan layanan tanpa tujuan pembelian tertentu. Segmen konsumen ini menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi sebagian besar pelaku bisnis. Konsumen jenis ini biasanya mudah menerima upselling dan berpotensi menjadi pelanggan setia di masa depan jika produk dan layanan yang mereka dapatkan dari anda ternyata memenuhi atau melebihi harapan dan keinginan mereka.
Terkadang konsumen jenis ini tidak ambil pusing dengan produk yang mereka beli, apapun merknya. Mereka lebih megutamakan fungsional daripada merk. Karena itulah anda harus benar-benar mampu memberikan informasi yang gamblang tentang produk dan fungsinya kepada konsumen tipe seperti ini.
3. Konsumen Pemburu Diskon
Pemburu diskon mencari kesepakatan terbaik dalam harga dan kemungkinan besar tidak akan terpengaruh oleh teknik upselling yang anda lakukan kecuali memang ada tawaran harga murah lagi. Tipe konsumen seperti ini memiliki potensi yang sangat kecil untuk menjadi pelanggan setia anda kecuali anda mau melakukan banting harga di setiap saat.
Konsumen tipe seperti ini juga jarang melakukan pembelian secara spontan. Biasanya mereka akan mengetahui penjualan dari informasi diskon yang anda sebarkan. Marketing melalui iklan adalah cara terbaik untuk menarik tipe konsumen pemburuh barang berharga murah.
Anda bisa menjebak konsumen tipe ini dengan program diskon untuk waktu yang terbatas. Artinya ketika anda menawarkan banyak diskon di beberapa produk dan hanya di batasi oleh waktu yang sebentar maka kemungkinan mereka akan terprovokasi untuk membeli produk diskon anda. Lihat program flash sale pada marketplace, anda bisa mencontohnya.
4. Konsumen Pengembara
Konsumen mengembara terkait dengan pembeli impulsif, tetapi mereka cenderung tidak melakukan pembelian. Tipe konsumen ini lebih umum di lokasi fisik, seperti mall. Anda akan menemukan banyak orang berjalan-jalan di mall dan melihat berbagai brand namun tidak membeli. Namun kadangkala mereka juga ditemukan di tempat ritel online.
Untuk melakukan penjualan kepada konsumen dengan tipe ini yang hanya berkeliaran asalkan anda dapat merangsang minat mereka, mungkin anda akan berhasil. Tetapi perlu diingat bahwa banyak dari mereka hanya tertarik pada interaksi sosial di pusat perbelanjaan dan tidak berniat melakukan pembelian.
5. Konsumen Berbasis Kebutuhan
Konsumen berbasis kebutuhan melakukan pembelian karena didorong oleh kebutuhan akan produk atau layanan tertentu. Meskipun tipe konsumen ini umumnya melakukan pembelian dengan cepat setelah mereka menemukan apa yang mereka cari, mereka dengan mudah terpikat oleh produk lain saingan anda. Atau mereka akan cepat sekali berubah jika menemukan harga yang lebih murah.
Namun, mereka berpotensi untuk bisa diubah menjadi pelanggan setia. Mereka sering kali memiliki pertanyaan atau masalah praktis yang dapat diatasi dengan kehadiran media sosial yang proaktif. Karena itulah anda harus secara aktif melakukan komunikasi di jaringan media sosial yang anda miliki dengan para konsumen seperti apapun tipenya.