Modal yang merupakan tonggak bermulanya suatu bisnis, memang harus dikelola dengan baik. Apalagi jika membangun usaha dengan modal terbatas, maka perlu melakukan upaya yang nantinya dapat mempertahankan modal agar tidak terbuang sia-sia. Bahkan bisnis modal kecil untung besar menjadi hal yang mungkin diimpikan. Tapi bisakah?
Membangun bisnis modal kecil tidak semudah membalikkan telapak tangan. Seperti halnya seorang prajurit yang diterjunkan dalam medan pertempuran dengan peluru terbatas, maka prajurit tersebut harus melakukan pertempuran dengan banyak taktik.
Kiat Bisnis Modal Kecil Untung Besar
Yang perlu dijadikan mindset para entrepreneur muda adalah membuka bisnis kecil merupakan proses belajar sambil berjalan dalam pengembangan. Semakin banyak keputusan cerdas yang Anda buat sejak dini, semakin besar peluang perusahaan Anda untuk sukses.

Inilah beberapa tips membangun bisnis modal kecil agar untung besar.
1. Segera Bertindak
Kapan Anda akan memulai bisnis dan merealisasikan ide Anda? Apakah menunggu modal terkumpuil cukup besar, atau menggunakan modal seadanya yang penting bisnis bisa berjalan? Pertanyaan ini terkadang membingungkan dan tentu mempengaruhi pengambilan keputusan.
Jika dengan modal usaha terbatas bisnis Anda bisa berjalan, mengapa Anda tidak segera bertindak saja? Bisa jadi menunggu modal yang membesar terlebih dahulu hanya alasan untuk menunda, alasan untuk mencapai bisnis yang ideal. Jika Anda benar-benar ingin memulai bisnis, Anda perlu mengatasi alasan yang mengada-ada tersebut.
Solusinya adalah Anda mengumpulkan modal agar membesar sembari menjalankan bisnisa Anda yang bermodal kecil. Jika Anda menunggu modal yang besar, mungkin menunggu tabungan cukup, sedangkan bisnis Anda bisa berjalan dengan modal kecil, maka Anda seperti menunda kesuksesan.
2. Serap Semua Pengetahuan
Dengarkan apa yang orang lain katakan. Terutama orang yang sudah pernah membangun bsinis dari kecil. Mungkin Anda bisa mencari pengalaman dari apa yang telah dijalankan oleh teman, keluarga, pakar, bahkan diri Anda sendiri di masa lalu. Kegagalan di masa lalu bisa menjadi pelajaran di hari ini.
Tuliskan hal-hal yang menurut Anda penting dan berkaitan dengan kemajuan bisnis Anda. Buat catatan dari semua sumber daya yang Anda temui untuk mengembangkan rencana terperinci. Catatan tersebut akan berguna untuk bisnis Anda di masa depan.
Lihat bagaimana reaksi mereka ketika Anda mengemukakan ide. Apakah mereka menyukai ide itu? Atau, apakah mereka hanya bersikap baik dan benar-benar berpikir Anda berjalan ke arah yang salah? Dorong mereka untuk jujur kepada Anda. Pendapat kolektif yang Anda dapatkan dari siapapun bisa menjadi cerminan bagaimana konsumen akan bereaksi.
Jangan abaikan kekuatan saran dari para ahli di bidang bisnis dan pemilik bisnis yang sukses. Orang-orang ini tahu secara langsung apa yang menjadikannya bisnis berhasil dan apa yang menjadikan hambatan dalam bisnis. Pengusaha cerdas belajar dari kesalahan yang dilakukan pemilik bisnis lain.
3. Jadilah Solusi
Mengapa Anda membuka bisnis? Memahami motif Anda dalam membuka bisnis akan membantu Anda dalam menciptakan brand Anda sendiri dan tentu saja memudahkan dalam penjualan. Ketahui masalah apa yang dihadapi pelanggan target Anda dan bagaimana Anda bisa menyelesaikannya.
Jangan fokus dengan apa yang Anda jual ketika Anda memulai bisnis, namun fokuslah dengan solusi apa yang akan Anda tawarkan ketika target market Anda memiliki permasalahan. Datanglah sebagai solusi.

4. Tetap Sederhana
Sebagai pemilik bisnis baru, cobalah untuk memulai dari yang kecil dan mempersempit fokus Anda. Pelajari cara menguji ide bisnis Anda. Buat barang atau layanan yang sederhana namun berkualitas. Ide bisnis yang sukses harus memenuhi janji kepada pelanggan dan melebihi harapan.
Jangan terlalu muluk. Hilangkan segala hal yang tidak perlu yang nantinya hanya akan membebani keuangan Anda. Sebagai bisnis kecil, Anda tidak memerlukan segala hal sebagaimana perusahaan besar. Seiring pertumbuhan, Anda akan memiliki segalanya yang diperlukan untuk bisnis.
5. Lakukan Perhitungan Cermat
Anda perlu memperhitungkan setiap pengeluaran bisnis yang diperlukan. Beberapa biaya yang perlu dirinci dan diperhitungkan seperti sewa lokasi, operasional, biaya pemasaran, dan banyak lagi. Anda akan mengalami biaya tak terduga dalam menjalankan bisnis. Lebih baik Anda benar-benar mempersiapkan semuanya daripada mengalami kekurangan di perjalanan.
Ketika Anda memikirkan biaya untuk memulai bisnis, jangan lupakan anggaran pribadi Anda. Lihatlah berapa banyak uang yang Anda sendiri perlukan untuk hidup. Atur pengeluaran ini dalam urutan skala prioritas. Setelah Anda memahami semua pengeluaran Anda, mulailah membuat anggaran bisnis .
6. Rencanakan Skema Jika Terjadi Hal Terburuk
Hal terburuk dalam suatu bisnis yang baru dibangun adalah kegagalan atau bangkrut. Membangun bisnis namun gagal adalah kenyataan bagi banyak pengusaha. Pastikan Anda membuat perencanaan untuk berjaga-jaga jika terjadi hal terburuk.
Kegagalan memberikan efek kehilangan uang bahkan property. Anda mungkin harus menjalani hidup tanpa kenyamanan yang biasa Anda rasakan. Cari tahu bagaimana Anda akan bertahan jika rencana bisnis Anda gagal.
Lihat sumber pendapatan Anda saat ini. Apa yang Anda peroleh dari pekerjaan Anda saat ini? Berapa lama tabungan Anda akan bertahan jika Anda gagal dalam bisnis? Hal-hal tak terduga apa yang dapat mengacaukan bisnis Anda? Persiapkan diri Anda untuk semua situasi yang bisa terjadi jika ide bisnis yang Anda jalankan ternyata tidak berhasil.
7. Jangan Berharap Penghasilan Tetap di Awal
Membangun usaha yang sukses adalah sebuah proses. Bangun bisnis Anda secara bertahap dan secara bertahap beralih dari karyawan menjadi pengusaha. Sebagai pemilik bisnis baru, perlu waktu untuk mendapatkan penghasilan tetap.
Untuk awalan Anda mungkin bisa ‘berpuasa’ dari penghasilan yang ideal. Mungkin Anda juga masih bekerja pada orang lain selain Anda mengurusi bisnis Anda di waktu yang senggang. Setelah Anda memiliki arus kas masuk yang sehat dari perusahaan Anda, Anda dapat menangani kepemilikan bisnis secara penuh waktu.
8. Sampaikan Bisnis dengan Optimis
Mungkin di awal karier sebagai pengusaha, Anda terlihat canggung untuk menyampaikan kepada orang lain sehingga mereka percaya pada bisnis Anda. Jika Anda tidak dapat meyakinkan konsumen untuk membeli dari Anda, sulit untuk menghasilkan uang.
Jadilah orang yang mampu “public speaking” meskipun hanya untuk bisnis Anda. Bersiaplah untuk berbicara dengan percaya diri tentang bisnis Anda, meskipun hal tersebut akan membuat Anda tidak nyaman. Sebagai pemilik bisnis baru, Anda perlu memasarkan dan membangun jaringan secara konstan.
9. Urus Legalitas
Mengurus legalitas usaha memang tidak begitu penting untuk bisnis yang baru saja didirikan. Namun ketika bisnis sudah berkembang dan stabil meskipun masih dalam skala kecil, keberadaan legalitas usaha menjadi penting. Legalitas usaha bermanfaat untuk mendapatkan permodalan dari luar. Anda akan mendapatkan sokongan dana dari luar dengan mudah ketika bisnis Anda punya legalitas hukum.
10. Semangat dan Terukur
Semangat saja tidak cukup ketika memulai sebuah bisnis. Jika semangat tidak disertai dengan pertimbangan yang matang maka segala yang dilakukan menjadi tidak terukur dan kadang justru menjadkian terkurasnya sumber daya yang dimiliki.
Penting untuk mempelajari segala hal dan kemudian pengeahuan yang dimiliki tersebut dijadikan pedoman dalam bertindak. Jangan jadikan diri Anda terlalu lelah karena telah melakukan usaha maksimal namun ternyata tidak tepat sasaran karena kurangnya pertimbangan yang matang.

Penutup
Bisnis meskipun menggunakan modal yang terbatas tetapi ketika dikelola dengan benar akan menghasilkan pendapatan yang berkali lipat. Karena itu pastikan Anda membua pertimbangan yang matang ketika memulai bisnis.
Ketika bisnis Anda sudah berkembang, maka Anda bisa melakukan pelebaran sayap dan penyediaan fitur yang memiliki kegunaan dalam bisnis. Seperti aplikasi mobile, iklan berbayar dan sebagainya. Karena untuk menyewa jasa pembuatan aplikasi untuk kebutuhan bisnis tetap akan menguras modal Anda, maka sebaiknya hal ini di realisasikan ketika arus kas sudah stabil.