Bisnis Makanan Viral, Bagaimana Caranya Bertahan?

Belakangan ini, kata viral menjadi salah satu kata yang banyak sekali digunakan, dan biasa didengar dimana-mana. Kata viral sendiri mengacu pada benda atau keadaan yang sedang in-in-nya dan menjadi topik panas. Contohnya saja bisnis makanan viral. 

Ya, bisnis kuliner atau makanan memang masih menjadi salah satu primadona. Apalagi jika menjual makanan yang sedang ngetrend atau viral, dimana biasanya jenis makanan tersebut sangat dicari, sehingga Anda sebagai pebisnis tidak terlalu sulit untuk menjualnya.

Namun, karena sebuah trend sangat mudah berganti, maka mempertahankan bisnis kecil yang mengikuti trend bukanlah pekerjaan yang mudah. Nah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan bisnis makanan viral.

Cara Mempertahankan Bisnis Makanan Viral 

Bisnis makanan viral, Sumber: unsplash.com
Bisnis makanan viral, Sumber: unsplash.com

Memulai bisnis kecil atau besar dan mempertahankannya memang bukan perkara mudah. Ada cukup banyak pertimbangan dan tantangan yang harus dilewati agar usaha ini bisa survive hingga waktu yang lama.

Hal ini juga terjadi untuk bisnis makanan viral, yang mana pada awalnya sangat diminati namun lama-lama bisa kehilangan pembeli. Ya, tren sebuah makanan seperti cromboloni, es kepal milo dan lain sebagainya hanya bertahan dalam satu tahunan atau bahkan bulanan saja.

Agar hal ini tidak terjadi pada bisnis Anda, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan bisnis tersebut.

1. Terus Lakukan Inovasi

Usaha kuliner terlebih makanan viral merupakan jenis bisnis yang dinamis. Dimana, pembeli akan terus mencari produk atau makanan baru yang ingin dicoba. Sehingga, mau tidak mau Anda sebagai pelaku usaha juga harus bisa melakukan inovasi.

Misalnya saja, saat ini makanan yang sedang viral dan dicari adalah dessert dengan rasa cokelat. Jika terlihat penjualan mulai menurun, sudah saatnya Anda menghadirkan varian rasa lainnya, seperti rasa matcha, taro, strawberry dan lain sebagainya.

Selain itu, pengusaha juga harus berani untuk mencoba hal-hal baru, sehingga tidak hanya sekadar mengikuti trend yang ada, namun menciptakan trendnya sendiri. Inovasi ini bisa dilakukan dengan menggabungkan beberapa jenis rasa, cara penyajian, rasa, dan lain sebagainya.

2. Memaksimalkan Sosial Media

Cara lain yang bisa dilakukan untuk mempertahankan bisnis makanan viral adalah menggunakan dan memaksimalkan sosial media. Buat akun resmi bisnis Anda, dan maksimalkan dengan konten menarik hingga menggunakan iklan.

Agar tak sama dengan akun sosial media lainnya, buat template atau desain khusus yang bisa menggambarkan keunikan dan kelebihan bisnis Anda pada setiap unggahannya. Cara paling mudah adalah dengan menggunakan satu warna tertentu yang menjadi simbol bisnis Anda.

Jika dirasa hasil dan engagement-nya masih belum maksimal, jangan pelit untuk beriklan. Namun, pastikan dulu untuk melakukan riset target audience hingga jangkauan iklan yang akan dituju. Kalau Anda merasa tidak terlalu ahli dalam hal ini, sekarang sudah ada cukup banyak jasa sosial media yang bisa ditemukan.

3. Membuat Website Resmi

Landing page bisnis, Sumber: unsplash.com
Website bisnis makanan, Sumber: unsplash.com

Setelah membuat akun sosial media, sebaiknya Anda sebagai pebisnis juga membuat website resmi. Berbeda dengan sosial media yang lebih bertujuan untuk berpromosi dan berkomunikasi dengan customer, memiliki website akan menambah citra bisnis Anda menjadi lebih professional.

Selain itu, dengan memiliki website resmi, bisnis milik Anda akan lebih mudah dikenali oleh search engine jika Anda bisa memaksimalkannya. Sehingga, ketika calon customer sedang mencari kuliner tertentu melalui search engine, maka bisnis Anda berpeluang lebih besar untuk muncul pada hasil pencarian.

Saat ini, membuat website untuk sebuah bisnis sudah tidak sulit. Sudah ada cukup banyak jasa pembuat website terpercaya yang menawarkan harga terjangkau. Jadi, Anda hanya perlu mencarinya saja dengan teliti.

4. Memastikan Pelayanan Selalu Prima

Cara mempertahankan bisnis makanan viral lainnya adalah dengan memastikan bahwa pelayanan yang Anda berikan pada pembeli adalah yang terbaik. Meskipun Anda baru berjualan secara online, atau berjualan di tempat yang sederhana.

Jika masih berjualan melalui online, admin atau CS yang bertugas harus selalu dalam keadaan mood yang baik dan ramah dalam menghadapi semua pertanyaan calon dan pembeli.

Sedangkan, jika berjualan secara langsung, pemilik dan karyawan juga harus selalu memasang wajah ramah, memastikan tempat selalu bersih dan rapi, menu makan tersedia, dan lain sebagainya.

5. Mengembangkan Sumber Daya Manusia

SDM di bisnis makanan, Sumber: pexels.com
SDM di bisnis makanan, Sumber: pexels.com

Sebagian besar dari pebisnis baru berpikiran bahwa tantangan bisnis mereka hanyalah pihak luar saja. Namun sebenarnya, tantangan tersebut bisa berasal dari bagian internal juga, contohnya adalah sumber daya yang kurang siap.

Untuk itu, jangan ragu untuk memberikan basic training dan tambahan jika memang dirasa perlu. Beberapa pelatihan yang paling umum dalam bisnis kuliner adalah cara melayani pembeli, cara menghidangkan makanan, manajemen dapur dan gudang, dan lain sebagainya.

Selain itu, pastikan juga Anda bisa menciptakan lingkungan kerja yang sehat, harmonis dan juga mendukung. Contohnya, tidak ada salahnya untuk memberikan reward pada karyawan terbaik bulanan, agar bisa memotivasi setiap karyawan.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa dicoba demi mempertahankan bisnis makanan viral. Namun sebelumnya, pastikan untuk selalu mengingat bahwa membangun dan menjalankan bisnis bukanlah pekerjaan mudah yang akan selalu berjalan mulus.

Oleh karena itu, pastikan diri Anda untuk selalu siap dengan segala kemungkinan yang akan terjadi, dan berusaha positif dan tidak merutuki diri sendiri ketika ada masalah yang muncul. Ketika ada masalah, cari jalan keluar bersama dengan karyawan dan tidak saling menyalahkan. Semoga informasi tersebut bisa membantu. Semoga sukses.

Leave a Comment