Cara Mempertahankan Bisnis Kecil Saat Daya Beli Masyarakat Menurun

Secara global, perekonomian saat ini berada di ketidakpastian. Hal ini menjadikan daya beli masyarakat menurun drastis. Kondisi ini benar-benar dirasakan oleh para pengusaha level UMKM hingga bisnis besar. Para pengusaha berupaya dengan beragam cara mempertahankan bisnis kecil mereka agar tetap bertahan.

Berbagai bisnis besar banyak yang melakukan langkah efisiensi. Yang paling banyak adalah adanya PHK massal di berbagai perusahaan. Hal ini terkait dengan penyesuaian dengan penghasilan perusahaan yang juga menurun.

Cara Mempertahanakan Bisnis Kecil

Meskipun banyak bisnis yang penghasilannya menurun, namun banyak dari mereka berupaya untuk tetap mempertahankan bisnis dengan berbagai cara. Langkah ini bisa dilakukan untuk mempertahankan bisnis kecil ditengah menurunnya daya beli masyarakat :

1. Lakukan Efisiensi

Di masa sekarang, semua sektor perekonomian mendapatkan imbas yang signifikan. Kedatangan konsumen menurun, penjualan sepi, pasokan tersendat dan masih banyak lagi masalah yang dihadapi oleh para pebisnis karena adanya penurunan daya beli masyarakat. Kondisi ini menjadikan bisnis menurun grafiknya.

Karena itulah langkah pertama yang harus di lakukan, terutama untuk bisnis kecil yang tidak memiliki cadangan cash besar, adalah berhemat. Kurangi pengeluaran yang tidak perlu.

Anda bisa juga berhemat dengan melakukan perampingan perusahaan. Ada sebagian perusahaan yang memberikan pengertian kepada karyawan agar menyesuaikan dengan kondisi keuangan.

Karyawan diminta masuk hanya beberapa hari dalam satu minggu. Ini memang berat, namun bisa jadi ini adalah langkah terbaik dari pada pemutusan hubungan kerja yang saat ini marak terjadi.

pandemi berpengaruh pada bisnis kecil
Krisis daya beli masyarakat berpengaruh pada bisnis kecil. Sumber : pexels @michael burrows

2. Perluas Pemasaran Online

Meskipun penjualan sepi, namun dunia maya tetap ramai. Masyarakat tetap menghabiskan waktu bersama gadget mereka. Komunikasi secara daring, pertemanan dan interaksi media sosial tetap ramai.

Kondisi ini bisa digunakan untuk mengoptimalkan kampanye digital. Kampanye pemasaran online melalui media sosial yang gratis bisa dilakukan bahkan Anda bisa memperluasnya. Ada banyak media sosial yang bisa Anda gunakan untuk melakukan kampanye pemasaran.

Selain platform media sosial yang populer seperti Facebook, Instagram atau YouTube, Anda bisa menggunakan website melalui jasa pembuatan website dan mengisi konten sendiri.

Meskipun proses tersebut mungkin lama ketika bersamaan dengan optimasi, namun keputusan untuk membangun website yang di optimasi adalah keputusan tepat disela waktu yang tersisa karena menurunnya aktivitas bisnis.

3. Lebih Aktif

Jika kondisi sosial menjadi seperti ini, maka jangan berharap bisnis Anda akan ramai pembeli dengan hanya mengandalkan kedatangan konsumen. Melakukan kampanye di dunia maya, memberikan potongan harga sampai Anda menunggu di gerai Anda untuk kedatangan konsumen maka langkah tersebut sepertinya belum cukup.

Buatlah sistem jemput bola untuk layanan yang Anda kelola. Mungkin biasanya konsumen yang datang kepada Anda untuk membeli layanan atau produk yang Anda jual. Namun untuk menyiasati kondisi saat ini, ada baiknya Anda dan tim Anda yang mendatangi konsumen. Ini akan menjadi nilai tambah bisnis Anda.

Anda harus lebih aktif menjemput konsumen
Anda harus lebih aktif menjemput konsumen. Sumber Unsplash

4. Berikan Value Lebih

Agar konsumen tetap menggunakan produk maupun jasa Anda di masa turunnya daya beli masyarakat, maka Anda bisa menambahkan bonus kecil, seperti free ongkir, kemasan menarik, atau layanan tambahan.

Cara ini bisa menjadikan produk mapun layanan yang Anda jual lebih berpotensi dilirik oleh calon konsumen dari pada kompetitor. Selain meningkatkan value dari produk atau layanan, Anda juga bisa memberikan garansi atau layanan purna jual yang membuat pelanggan merasa lebih aman.

5. Lakukan Inovasi Produk

Karena banyak pihak yang berhemat, termasuk konsumen, maka Anda bisa membuat varian dengan ukuran lebih kecil atau harga lebih terjangkau. Sesuaikan dengan kondisi konsumen.

Sesuaikan produk atau jasa dengan kebutuhan utama masyarakat. Beberapa produk hemat energi, makanan ekonomis, atau paket bundling bisa Anda coba untuk dijual.

Pandemi semua menjadi online
Interaksi online. Sumber Pexels @august de richelieu

Kesimpulan

Daya beli menurun dari masyarakat menjadikan bisnis terkena imbasnya, baik itu bisnis besar maupun bisnis kecil. Yang menjadi catatan adalah, bisnis harus tetap berjalan meskipun sedang terpuruk. Kebutuhan hidup tetap dipenuhi.

Karena itu perlu diketahui cara mempertahankan bisnis kecil di masa daya beli menurun. Anda perlu melakukan penyesuaian ditengah kondisi ekonomi yang tidak jelas, dan Anda dituntut untuk memastikan pemasukan tetap ada. Maka tidak perlu menyerah pada keadaan dan segala cara terbaik mesti dicoba dilakukan.

Leave a Comment