Mengenal Perbedaan dari Perusahaan Kecil, Menengah, dan Besar

Perusahaan sebagai unit ekonomi hadir dalam berbagai skala dan ukuran. Perusahaan dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama yaitu perusahaan kecil menengah dan besar. Setiap kategori memiliki peran yang penting dalam perekonomian suatu negara.

Perusahaan kecil seringkali menjadi tulang punggung perekonomian lokal. Menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi. Sedangkan perusahaan menengah berperan sebagai jembatan antara perusahaan kecil dan besar, sering menjadi pemasok bagi perusahaan besar.

Lain halnya dengan perusahaan besar yang berpengaruh signifikan terhadap perekonomian global. Perusahaan ini sering menjadi pemimpin pasar dalam industri tertentu. Setiap kategori memiliki kontribusi berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi, stabilitas, dan kesejahteraan masyarakat.

Perbedaan Perusahaan Kecil, Menengah dan Besar

Klasifikasi perusahaan, Sumber: unsplash.com
Klasifikasi perusahaan, Sumber: unsplash.com

Mengenal klasifikasi perusahaan kecil menengah dan besar terbilang cukup penting untuk memahami dinamika bisnis. Setiap kategori perusahaan memiliki karakteristik unik yang dapat mempengaruhi cara mereka dalam beroperasi dan bersaing di pasar.

Dangan pemahaman ini Anda bisa mengembangkan strategi yang lebih efektif untuk mencapai tujuan bisnis. Secara garis besar ini dia beberapa perbedaan utama antara perusahaan kecil, perusahaan menengah, dan perusahaan besar yang perlu dipahami.

1. Definisi dan Kriteria

Perusahaan kecil didefinisikan sebagai entitas bisnis yang memiliki jumlah karyawan dan omset terbatas. Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2008, perusahaan kecil memiliki aset tidak lebih dari 1 miliar dan omset tahunan di bawah 2 miliar.

Lain halnya dengan perusahaan menengah yang memiliki kriteria lebih tinggi. Secara garis besar, perusahaan menengah biasanya memiliki aset antara 1-10 miliar dan omset tahunan mencapai 2-50 miliar.

Sementara perusahaan besar adalah entitas yang memiliki aset di atas 10 miliar dan omset lebih dari 50 miliar per tahun. Dari hal tersebut dapat dilihat bahwa perbedaan utama perusahaan kecil, menengah dan besar terletak pada ukuran serta kapasitas operasi yang dimiliki oleh masing-masing perusahaan.

2. Struktur Organisasi

Ilustrasi struktur organisasi, Sumber: twproject.com
Ilustrasi struktur organisasi, Sumber: twproject.com

Seperti yang sudah diketahui bahwa struktur organisasi perusahaan kecil cenderung lebih sederhana. Sebab, biasanya perusahaan kecil hanya dikelola oleh pemiliknya sendiri dengan sedikit atau bahkan tanpa manajer.

Hal ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan fleksibel. Namun, struktur yang sederhana juga menjadi kendala tersendiri ketika perusahaan ingin berkembang dikarenakan keterbatasan dalam hal sumber daya manusia.

Pada sisi lain, perusahaan menengah memiliki struktur organisasi yang jauh lebih kompleks. Jenis usaha ini biasanya memiliki beberapa level manajerial yang membutuhkan spesialis dalam berbagai fungsi seperti produksi, pemasaran, dan keuangan.

Sedangkan perusahaan besar memiliki struktur organisasi paling rumit. Perusahaan besar biasanya memiliki banyak departemen dan divisi yang bekerja secara terpisah tetapi tetap terkoordinasi. Struktur ini memungkinkan efisiensi dalam operasi, tapi juga bisa menyebabkan birokrasi yang lambat.

3. Sumber Daya Keuangan

Perbedaan antara perusahaan kecil, menengah dan besar juga bisa dilihat dari sumber daya keuangannya. Perusahaan kecil memiliki keterbatasan dalam hal sumber daya keuangan. Sebab, mereka hanya bisa bergantung pada modal pribadi atau pinjaman kecil dari bank.

Kendala semacam ini membuat perusahaan kecil lebih rentan mengalami fluktuasi pasar dan kesulitan dalam mendapatkan modal tambahan untuk ekspansi. Pada sisi lain, perusahaan kecil juga memiliki kekurangan akses ke investor pasar.

Berbeda dengan perusahaan kecil, perusahaan menengah memiliki sumber daya keuangan yang jauh lebih baik. Perusahaan menengah dapat mengakses pinjaman yang jauh lebih besar dan memiliki kemampuan untuk menarik investasi dari pihak ketiga.

Sedangkan perusahaan besar memiliki akses yang hampir tak terbatas ke sumber daya keuangan. Termasuk penerbitan saham dan obligasi. Hal ini membuat perusahaan besar memiliki kemampuan untuk melakukan investasi dan ekspansi yang lebih agresif.

4. Target Pasar

Melakukan audit, Sumber: google.com
Menentukan target pasar, Sumber: google.com

Perusahaan kecil umumnya hanya berfokus pada pasar lokal atau komunitas tertentu saja. Usaha ini cenderung memiliki basis pelanggan yang lebih kecil dan lebih tersegmentasi. Pendekatan tersebut memungkinkan perusahaan kecil untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan.

Meski demikian, keterbatasan tersebut juga dapat membatasi bisnis life cycle mereka ke pasar yang lebih luas. Sedangkan perusahaan menengah dapat memperluas target pasar mereka, baik secara regional maupun nasional.

Perusahaan menengah memiliki kapasitas untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan memanfaatkan saluran distribusi. Sementara perusahaan besar memiliki kemampuan untuk mencapai pasar internasional, memanfaatkan jaringan distribusi global, dan strategi pemasaran yang lebih kompleks.

5. Risiko dan Ketahanan

Resiko dan ketahanan juga menjadi salah satu pembeda antara perusahaan kecil menengah dan besar. Perusahaan kecil jauh lebih rentan terhadap resiko ekonomi dan  perubahan pasar. Keterbatasan sumber daya dan basis pelanggan yang lebih kecil membuat perusahaan kecil lebih mudah terpengaruh oleh krisis.

Meski demikian, perusahaan kecil juga jauh lebih cepat beradaptasi dan berinovasi ketika menghadapi tantangan. Sementara perusahaan menengah cenderung memiliki kapasitas yang lebih baik untuk berinteraksi dan berinovasi.

Perusahaan menengah dapat melakukan penelitian dan pengembangan guna meningkatkan produk dan layanannya. Lain halnya dengan perusahaan besar yang dapat berinvestasi secara signifikan terhadap teknologi dan inovasi agar bisa menjadi pelopor dalam industri. Pertama, Telkom dan Gudang Garam adalah beberapa contoh usaha besar di Indonesia.

6. Dampak Sosial dan Ekonomi

Perusahaan kecil memainkan peran penting untuk menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian lokal. Usaha ini biasanya terlibat dengan komunitas dan berkontribusi pada kesejahteraan sosial.

Hanya saja, dampak perusahaan kecil mungkin terbatas pada skala lokal. Lain halnya dengan perusahaan menengah dan besar yang memiliki dampak lebih luas pada perekonomian. Usaha ini bisa menciptakan ribuan lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski demikian, mereka juga sering kali menghadapi kritik terkait dengan dampak lingkungan dan sosial yang jauh lebih besar. Namun, saat ini sudah ada banyak perusahaan besar yang mempertimbangkan dampak sosial untuk meningkatkan citra positif di masyarakat.

Perbadaan scale perusahaan, Sumber: unsplash.com
Perbadaan scale perusahaan, Sumber: unsplash.com

Memahami perbedaan perusahaan kecil menengah dan besar adalah langkah awal bagi setiap pengusaha untuk menentukan strategi bisnis. Namun lebih dari itu, seorang pengusaha juga harus memiliki mindset pebisnis yang fleksibel dan adaptif.

Sebab, tantangan serta peluang yang dihadapi oleh masing-masing kategori sangatlah berbeda. Oleh sebab itu, mindset kewirausahaan yang tepat akan membantu pengusaha untuk terus belajar, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan bisnis.

Leave a Comment