Potensi Bisnis Baju Batik Daerah Papua, Menarik untuk Dicoba!

Papua merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang mempunyai banyak kekayaan, mulai dari alam, tradisi dan budaya. Dan salah satu bukti kekayaan budaya tersebut adalah adanya baju batik daerah papua yang mengandung corak, motif dan filosofinya sendiri yang barang tentu berbeda dengan batik yang dikenal pada umumnya.

Baju batik daerah papua adalah bukti kekayaan berharga yang dimiliki oleh Nusantara, yang anggun, elegan dan inspiratif. Perpaduan antara kain yang berwarna gelap dengan motif yang cenderung cerah menjadikan baju batik Papua terlihat kontras. Mungkin, untuk orang-orang yang tidak terbiasa dengan hal tersebut akan merasa aneh.

Pada intinya, kami ingin mengatakan bahwa corak baju batik papua lebih mencolok jika dibandingkan dengan batik yang ada di Pulau Jawa. Namun disitulah letak keunikan dari batik Papua. Bukan sekedar nilai estetika, batik Papua juga memuat berbagai lambang sejarah termasuk temuan arkeologi.

Dengan fakta unik dan menarik tersebut, maka tak heran jika batik papua ini dipandang begitu eksotis oleh banyak pihak. Selain itu, batik Papua juga ternyata mampu mengikuti perkembangan pasar dan mampu memperkenalkan budaya busana Papua ke masyarakat dunia.

Karakteristik Batik Papua

Dilihat dari karakteristik yang dimilikinya, baju batik daerah Papua sebenarnya hampir sama dengan batik khas daerah lainnya. Letak perbedaannya hanya pada motif serta kombinasi warnanya saja. Untuk lebih jelasnya, yuk simak karakteristik batik Papua di bawah ini!

Tampilan baju batik daerah Papua. Sumber Google
Tampilan baju batik daerah Papua. Sumber Google
  • Batik Papua banyak menampilkan motif berwarna terang atau warna-warna ceria seperti merah, hijau, kuning dan lainnya.
  • Kombinasi warna cerah yang dikombinasikan dengan motif etnik Papua menjadikan batik Papua terlihat sangat eksotis.
  • Kebanyakan motif batik Papua menampilkan unsur alam dan peninggalan arkeologi yang ada dan ditemukan di Papua.
  • Batik, bukan sekedar lambang budaya berbusana masyarakat Papua, namun juga menjadi lambang sejarah dan arkeologi di dalamnya.
  • Setiap orang yang mengenakan baju batik daerah Papua, akan nampak lebih menarik dan anggun.

Beberapa Motif Baju Batik Daerah Papua

Anda tertarik mencoba mengenakan baju batik Papua atau berbisnis baju batik Papua? Apapun jawaban Anda, yuk simak dulu ulasan di bawah ini untuk menambah wawasan kita mengenai budaya busana Papua, terkhusus motif baju batiknya.

1. Baju Batik Motif Cendrawasih

Baju dengan motif burung cendrawasih ini sangat erat kaitannya dengan kekayaan flora dan fauna di Papua. Ya, siapa yang tidak mengetahui bahwa burung satu ini adalah burung endemik yang ada di hutan Papua, yang menjadi burung ikonik Papua.

Burung yang dijuluki sebagai birds of paradise ini memiliki warna yang mencolok. Selain karena ikonik Papua, warnanya yang mencolok juga menjadi salah satu alasan mengapa burung ini sering digunakan dalam corak batik khas Papua. Adapun warna khas dari batik ini adalah hijau, biru, merah dan kuning.

2. Motif Suku Asmat

Masyarakat asmat merupakan salah satu suku di Papua yang masih ada sampai sekarang. Motif dari batik satu ini adalah berbagai patung dan alat-alat keseharian dari suku asmat. Biasanya, baju batik satu ini digunakan untuk acara sehari-hari yang segmennya santai.

Motif batik suku asmat. Sumber Google
Motif batik suku asmat. Sumber Google

3. Motif Sentani

Sentani memiliki makan tinggal dengan damai. Corak yang menyerupai akar pohon yang melingkar pada batik ini menunjukkan kekayaan alam yang dimiliki oleh Papua. Dan umumnya, warna batik sentani terdiri dari 2 atau 3 kombinasi warna.

4. Motif Tifai Honai

Motif satu ini memiliki makna yang sangat penting. Corak rumah adat bermakna rumah yang berbahagia dan disisi lain istilah Tifai memiliki arti alat musik. Jenis batik khas Papua satu ini sangat dihormati dan disakralkan oleh masyarakat Papua.

5. Motif Suku Kamoro

Selain suku asmat, suku Kamoro juga merupakan suku asli yang mendiami Papua. Motifnya terbilang asimetris dan menunjukan ekspresi dari patung. Lebih dari itu, batik satu ini juga didukung dengan tanaman khas dan tradisi adat di dalam suku Kamoro.

6. Motif Prada

Dan motif yang biasa digunakan dalam baju batik daerah Papua adalah motif prada. Motif ini sangat cocok digunakan untuk acara formal seperti acara pernikahan dan upacara adat yang sakral. Coraknya menonjolkan garis asimetris dan melambangkan flora dan fauna khas Indonesia bagian timur.

Potensi Bisnis Baju Batik Daerah Papua

Sebagaimana potensi bisnis percetakan yang menterang, bisnis baju batik pun memiliki potensinya sendiri. Dan potensi tersebut sudah buktikan oleh banyak orang.  Dan umumnya mereka hanya dilandasi oleh rasa cinta pada budaya yang ada. Namun, jika Anda ingin serius menggeluti bidang satu ini, Anda bisa mendapatkan banyak keuntungan.

Potensi bisnis batik. Sumber Google
Potensi bisnis batik. Sumber Google

Di antara beberapa sosok yang telah membuktikan hal tersebut. Misalnya Sally Giovanny seorang pendiri Batik Trusmi dan Jimmy Affar seorang pemuda asal Papua yang berhasil memadukan dua unsur sekaligus, yakni batik Jawa dengan budaya Papua dan berhasil menghasilkan omzet belasan hingga puluhan juta rupiah. Adapun beberapa potensi lain adalah:

  • Teknologi yang semakin canggih, memungkinkan semua orang dapat mengakses bisnis baju batik Anda.
  • Papua termasuk salah satu daerah yang ramai dikunjungi wisatawan baik dalam negeri maupun mancanegara.
  • Batik sekarang ini bukan hanya dikenakan oleh orang tua saja, sebaliknya kalangan muda pun menggunakannya.
  • Batik juga bisa dikembangkan dan dimodifikasi sedemikian rupa agar sesuai dengan tren dan zamannya. Jadi, setiap orang tetap akan menggunakannya tanpa takut ketinggalan zaman dan dicap mati gaya.

Nah, itulah beberapa potensi menarik bisnis baju batik daerah Papua dan beberapa motif batik yang dimiliki oleh Papua. Tertarik memulai bisnis baju batik seperti dua tokoh di atas? Yuk pelajari lebih lanjut batik, serta pelajari pula transformasi digitalisasi bisnis di era modern ini. Semoga bermanfaat, see you!

Leave a Comment