Kisah Suksesnya Usaha Teh Kemasan Sosro Dan Addictea

Jika Kita berbicara teh kemasan, kira-kira apa yang muncul di benak Anda? Ya, jika jawabannya Sosro atau teh Addictea, berarti Kita satu frekuensi. Tapi, tahukah Anda kisah dibalik suksesnya usaha teh kemasan tersebut? Dibalik kisah suksesnya usaha teh kemasan Sosro dan Addictea, ada perjuangan untuk teh kemasan tersebut hingga sesukses Ini.

Teh Sosro memang sudah dikenal khalayak umum, terlebih untuk Kita yang tinggal di Indonesia. Tak jarang, teh Sosro menjadi teman pada saat Kita makanan. Nah, berikut ini Kami sajikan informasi mengenai kisah suksesnya usaha teh kemasan Sosro Dan Addictea.

Kisah Suksesnya Usaha Teh Kemasan Sosro dan Addictea

Tidak banyak yang tau, dibalik suksesnya teh Sosro dan Addictea, ternyata banyak perjuangan yang dilakukan. Katakanlah, seperti perjuangan Soegiharto Sosrodjojo, bersama keluarganya mendirikan PT Sinar Sosro. Di suatu ketika, panci besar yang berisikan teh tumpah di dalam perjalanan menuju tempat usaha.

Namun, dari kejadian tersebut menjadikan Sosrodjojo melakukan berbagai upaya perbaikan. Nah, tak perlu berlama-lama lagi simak informasi mengenai kisah sukses dibalik usaha teh kemasan sosro dan Addictea.

1. Addictea

Kisah usaha teh kemasan yang pertama ada Saskia Pratiwi dan Mutia Safrina, yang merupakan pendiri dari Addictea. Saskia Pratiwi dan Mutia Safrina memulai bisnis Addictea pada Desember 2011. Ketika itu, mereka menawarkan hanya dua varian rasa Addictea, yakni original dan green tea.

Tak hanya di Bandung, Addictea kini telah merambah Bali, Riau, dan Palembang dengan dibantu 35 karyawannya. Untuk kapasitas produksinya sudah mencapai 300 liter/hari.

Usaha teh kemasan Addictea menawrkan teh dengan berbagai varian rasa. Sumber Google
Usaha teh kemasan Addictea menawrkan teh dengan berbagai varian rasa. Sumber Google

Keduanya saling melengkapi peranya. Dimana Mutia bagian pemasaran, sedangkan Saskia bagian produksi, serta bagian keuangan.

Untuk dapat meracik sebuah produk dari Addictea agar dapat diterima konsumen, memerlukan perjuangan selama dua tahun. Addictea juga melakukan digitalisasi bisnis untuk menjunag efektifitas dan efisiensi penjualan produk.

2. Teh Sosro 

Teh botol Sosro terkenal dengan jargonnya “Apapun makannya, minumnya tetap Teh botol Sosro”. Tapi tahukah Anda, siapa pendiri teh botol Sosro? 

Teh botol Sosro didirikan oleh Soegiharto Sosrodjojo. Ia bersama keluarganya mendirikan sebuah PT Sinar Sosro, perusahaan yang memproduksi teh dalam kemasan botol yang pertama di Indonesia dan dunia. 

Bagi masyarakat tanah air, Teh botol Sosro merupakan produk yang paling familiar di antara produk usaha teh kemasan lainnya. Pionir teh ini, telah sampai ke luar negeri. Teh botol Sosro secara tak langsung telah menjadi salah satu minuman ikonik di Indonesia.

Tentunya dibalik kesuksesan Sosro, terdapat perjuangan untuk membangun brand ini menjadi sebesar sekarang. Usaha teh kemasan ini telah dimulai ketika tahun 1940. Soegiharto lahir dari keluarga yang mempunyai usaha teh di Kota Slawi, Jateng.

Pada awalnya, usaha teh kemasan keluarganya merupakan usaha produksi teh seduh dengan merek dagang “Teh Cap Botol”. Dengan menggunakan strategi Cicip Rasa, yakni strategi dengan mendatangi pusat-pusat keramaian. Kemudian  mulai memasak dan menyeduh teh di tempat.

Teh botol sosro. Sumber Google
Teh botol sosro. Sumber Google

Ia dan saudara-saudaranya berniat untuk lebih mengembangkan usaha tehnya. Ia pun berusaha semaksimal mungkin agar usaha the seduhnya dikenal msayarakat Jakarta. Mulailah dengan mencoba mengenalkan teh seduh dan menjalankannya di berbagai pasar yang ramai.

Soegiharto pun menggunakan teknik “tester” atau memberikan dan mencicipi teh seduh buatannya di pasar-pasar. Ia dan saudaranya bahkan memasak dan menyeduh teh langsung di tempatnya. Namun sayang, strategi tersebut kurang berhasil.

Hal tersebut karena saat menyajikan teh tersebut sangat lama dan panas sehingga konsumen tidak sabar menunggu. Tak patah semangat, ia mencoba strategi kedua dengan memasukkan teh tersebut ke dalam panci-panci besar yang selanjutnya akan dibawa ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka

Strategi itu kembali gagal karena teh yang dibawa banyak yang tumpah di dalam perjalanan. Akhirnya tanpa sengaja ditemukan ide membawa teh yang sudah diseduh dikemas ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan. 

Namun, tetap saja saja cara tersebut tidak efektif. Ia justru rugi karena sebagian besar teh yang dibawa tumpah dalam perjalanan. Hingga suatu hari ia mendapatkan ide ketika ketika akan membawa teh yang diseduh ke kantor. Teh tersebut dimasukkan ke dalam botol bekas kecap atau limun yang sudah dibersihkan.

Ia pun akhirnya mencoba memasukkan teh yang diseduh ke dalam kemasan botol yang kemudian dimasukkan ke dalam box es. Pada saat itu masyarakat masih awam, dengan teh yang dikemas dalam botol terlebih dalam keadaan dingin.

Perjuangannya pun tak sia-sia, mulai dari pindah dari Jawa Tengah dan mencoba memasaknya dari pasar ke pasar, mengalami kegagalan dan kerugian, hal tersebut dilewatinya dengan pantang menyerah.

Sosro memproduksi usaha teh kemasan dalam bentuk kemasan botol dan kemasan kotak. Sumber Google
Sosro memproduksi usaha teh kemasan dalam bentuk kemasan botol dan kemasan kotak. Sumber Google

Selanjutnya, pada tahun 1969 muncul gagasan menjual teh siap minum dalam bentuk kemasan botol, yang diberi nama Teh botol Sosro. Nama tersebut berasal dari nama teh seduh “Teh Cap Botol” dan nama keluarga pendirinya, yakni Sosrodjojo. Tehbotol Sosro telah mengalami perubahan desain logo sebanyak tiga kali.

Berkat kegigihan, kini Teh botol Sosro sangat lah dikenal masyarakat Indonesia dan juga mancanegara. Saat ini PT Sinar Sosro sudah mempunyai 14 pabrik yang tersebar di seluruh tanah air seperti di Palembang, Jakarta, Cibitung, Medan, Palembang, Pandeglang, Ungaran, Gresik, Mojokerto, dan lain sebagainya.

Sosro juga telah merambah pasar Internasional seperti di Asia, Eropa, Amerika, Afrika, Australia, hingga Kepulauan Pasifik. Pada tahun 2009 Forbes lalu memasukkan Soegiharto Sosrodjojo sebagai salah satu jajaran orang terkaya di tanah air.

Itulah salah satu dari sekian banyak kisah sukses yang mengisyaratkan bahwa kesuksesan butuh upaya yang setidaknya sebanding dengan kesuksesan itu sendiri, atau bahkan lebih besar. Meski demikian beberapa pengusaha sukses justru lebih merekomendasikan para fresh graduate untuk terlebih dahulu terlibat dalam sebuah usaha orang lain sebelum memulai usahanya sendiri. Sekian dan terima kasih.

 

Leave a Comment