Bisnis Tanaman Hias, Menuai Untung Dan Menyalurkan Hobi

Anda memiliki hobi memelihara tanaman hias? Mengapa tidak memulai bisnis tanaman hias? Jika Anda beruntung, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan ketika tanaman hias sedang trending. Beberapa waktu lalu pernah naik daun tanaman seperti gelombang cinta atau janda bolong. Banyak sekali pedagang tanaman hias yang mendapatkan keuntungan disitu.

Meskipun saat ini sudah tidak trending lagi, namun tidak ada salahnya Anda memulai bisnis tanaman hias. Masih banyak orang yang memiliki hoby mengkoleksi tanaman hias, dan Anda menyediakan keperluan mereka. Bisnis ini juga bisa menjadi bisnis sampingan karyawan jika Anda masih bekerja.

Bisnis Tanaman Hias Bagi Pemula

Bagaimana cara memulai bisnis tanaman hias? Untuk Anda yang masih pemula, ada baiknya Anda membuka bisnis ini sejak dini jika Anda benar-benar menyukai tanaman atau hoby tanaman. Jika Anda mengerjakan pekerjaan yang menjadi hoby Anda, tentu Anda akan semangat dan gembira ketika bekerja.

1. Pelajari Tanaman Hias

Sebelum Anda terjun ke bisnis ini, pastikan Anda mempelajari seluk beluk tanaman hias. Mulai dari jenisnya, perawatannya, peluang mendapatkan cuan dan mungkin dimana tempat Anda mendapatkan bibitnya. Anda bisa belajar kepada yang lebih berpengalaman meskipun Anda sendiri telah lama bergelut dengan tanaman.

Bisnis tanaman hias. Sumber Google
Bisnis tanaman hias. Sumber Google

Selain itu, mencari ilmu tidak harus menemukan orang yang ahli secara langsung. Mencari pengetahuan di media internet bisa Anda lakukan untuk menambah wawasan Anda tentang tanaman hias. Bekal ini sangat penting untuk bisnis Anda kedepan.

2. Fokus pada Keunikan

Anda bisa menemukan berbagai jenis tanaman hias yang bisa Anda jual. Namun tentu tidak semua produk tanaman bisa Anda jual. Karena itu, sebaiknya Anda mempelajari dan mengembangkan produk tanaman hias pada jenis tertentu saja. Anda bisa fokus pada tanaman berjenis bunga atau tanaman hias jenis dedaunan.

Dengan demikian, Anda sumber daya Anda tidak terkuras untuk merawat dan mengembangkan jenis tanaman dalam jumlah yang besar. Tentunya ini juga membutuhkan biaya dan lahan yang besar juga.

3. Mengikuti Tren

Beberapa waktu lalu muncul tren tanaman hias. Seperti janda bolong yang harganya tinggi. Atau gelombang cinta yang banyak dicari. Meskipun banyak orang menganggap hal tersebut adalah model monkey business, namun tidak ada salahnya Anda mengikuti tren yang sedang berjalan. Jika beruntung, Anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar.

Monkey business memang tidak bertahan lama, nantinya harga yang semula tinggi akan segera turun drastis. Karena itu, Anda sebaiknya cukup jeli dalam mengawasi kondisi pasar. Pastikan Anda tidak kecolongan, stok tanaman Anda melimpah namun harga malah anjlok. Segera jual ketika harga tinggi.

4. Lokasi Strategis

Bisnis tanaman memerlukan lokasi yang luas. Hal inilah yang menjadikan tidak semua orang tertarik untuk membuka bisnis ini. Sebenarnya lokasi yang dipilih tidak harus berada di pinggir jalan, akan tetapi lokasi yang ada di pinggir jalan adalah lokasi yang terbaik.

Jika tidak memiliki lahan yang bisa digunakan untuk berjualan tanaman hias di pingir jalan, Anda bisa saja menjual produk tanaman tersebut di lahan yang lebih di dalam kompleks perkampungan. Yang penting adalah pembeli bisa menjangkau lokasi Anda dengan bantuan aplikasi map. Anda bisa menunjukkan ke pembeli lokasi Anda menggunakan map.

5. Pemasaran yang Tepat

pemasaran adalah hal yang penting dalam bisnis. Pastikan Anda menggunakan strategi pemasaran yang tepat untuk menjalankan bisnis Anda. Sejak keberadaan pandemi, aktivitas jual beli online meningkat pesat dan sampai pandemi mulai menurun, seolah tren belanja online tidak juga turun.

Anda bisa menjual produk Anda secara online. Bahkan untuk masalah pengiriman. Banyak ekspedisi pengiriman saat ini yang menerima pengiriman barang yang selama ini susah untuk dikirim seperti tanaman, hewan atau bahan cairan.

Bisnis Tanaman Hias Online

Bagaimana bisnis tanaman hias online? Bisnis tanaman hias online sama saja dengan bisnis tanaman secara konvensional. Namun, Anda harus direpotkan dengan pemasaran di internet, pengiriman barang dan pengemasan. Inilah yang perlu Anda perhatikan ketika Anda memulai bisnis tanaman hias online.

1. Tampilan Bagus

Ketika menjual secara online, agar tanaman hias Anda laku, pastikan Anda menampilkan gambar terbaik dari tanaman Anda. Produk yang sudah jelas saja membutuhkan gambar yang bagus, apalagi produk tanaman, yang mungkin akan berbeda antara tanaman satu dengan yang lainnya.

Pastikan menampilkan gambar terbaik dari tanaman Anda ketika menjual secara online. Sumber Google
Pastikan menampilkan gambar terbaik dari tanaman Anda ketika menjual secara online. Sumber Google

2. Utamakan Kualitas

Jangan sampai Anda menampilkan gambar yang bagus saja, sedangkan produk yang Anda kirim tidak sama dengan gambar yang Anda unggah. Bangun kepercayaan konsumen dengan produk yang berkualitas.

Pastikan Anda menggunakan pupuk berkualitas dalam perawatan. Pupuk bioneensis dan beragam pupuk terbaru bisa mudah Anda dapatkan. Rating yang diberikan oleh pembeli Anda akan mampu mendongkrak kepercayaan calon pembeli lainnya.

3. Perhatikan Pengiriman

Produk tanaman yang Anda jual nantinya akan Anda kirimkan ketika laku. Untuk pengiriman tanaman menggunakan ekspedisi, tentu berbeda dengan pengiriman barang lainnya. Anda perlu menggunakan jasa ekspedisi yang berpengalaman dalam pengiriman tanaman, selain itu pastikan Anda melakukan pengemasan dengan benar.

Bisnis Tanaman Hias Aglonema. Apakah Prospek Bagus?

Bisnis tanaman apa yang menguntungkan? Sebenarnya ada banyak varietas tanaman hias, baik tanaman bunga maupun daun yang bisa Anda budidayakan untuk bisnis. Namun Aglonema adalah tanaman hias yang direkomendasikan untuk dibudidayakan. Tanaman ini bisa Anda jadikan tanaman indoor ruangan Anda.

Tanaman ini cocok untuk pemula karena perawatannya tdak sulit dan Aglonema mudah sekali beradaptasi. Bahkan Anda bisa membiarkannya berhari-hari tanpa perawatan. Selain itu, jika dibudidayakan dan dijual lumayan menguntungkan.

Beberapa jenis Aglonema dari yang mahal sampai yang murah ini bisa Anda budidayakan untuk bisnis :

1. Aglonema Pride of Sumatera

Aglonema Pride of Sumatera. Sumber Tokotanaman
Aglonema Pride of Sumatera. Sumber Tokotanaman

Mungkin tanaman Aglonema ini adalah tanaman yang paling mahal untuk jenis Aglonema. Harganya bisa mencapai Rp1 juta.

2. Aglonema Anyamanaee

Aglonema Anyamanaee. Sumber Sunnyside
Aglonema Anyamanaee. Sumber Sunnyside

Perpaduan dari warna hijau, merah dan putih menjadikan tanaman ini indah di pandang. Harga jual biasanya mencapai Rp300 ribu.

3. Aglonema Red Peacock

Aglonema Red Peacock. Sumber Detik
Aglonema Red Peacock. Sumber Detik

Aglonema dengan corak warna hijau dan merah ini memiliki harga sekitar Rp150 ribu.

4. Aglonema Adelia

Aglonema Adelia. Sumber Google
Aglonema Adelia. Sumber Google

Aglonema ini memang berbeda dengan varietas lainnya. Anda akan menemukan varietas yang memiliki daun lebar untuk Aglonema Adelia. Harga bibit dari Aglonema Adelia mulai Rp100 ribu.

5. Aglonema Red Kochin

Aglonema Red Kochin. Sumber Google
Aglonema Red Kochin. Sumber Google

Aglonema dengan warna daun perpaduan antara hijau dan merah ini dibandrol dengan harga mulai dari Rp50 ribu.

Kesimpulan

Mungkin banyak yang masih awam dengan tanaman hias heran dengan jumlah harga tanaman hias yang mendekati enam digit, tapi memang seperti itulah bisnis. Hoby apapun sebenarnya bisa di kembangkan dan bisa meraup banyak untung. Yang terpenting adalah ketelatenan dan juga semangat pantang menyerah untuk maju. Apakah Anda tertarik?

Leave a Comment