Membangun bisnis tentu memerlukan pengenalan identitas merek. Brand identity menjadi hal yang penting ketika Anda memulai bisnis dan menginginkan konsumen tetap terhubung dengan bisnis Anda. Karena hal ini penting, banyak perusahaan yang rela mengeluarkan dana besar untuk kampanye brand identity.
Apa Itu Brand Identity?
Apa yang dimaksud dengan brand identity? Menurut website desainer grafis terbesar dunia, 99designs, brand identity merupakan kumpulan semua elemen yang diciptakan perusahaan untuk menggambarkan citra yang tepat bagi konsumennya. Ini tidak hanya mengacu pada desain logo saja, namun lebih luas lagi.
Pembuatan brand identity ini tidak sekedar untuk penamaan saja. Namun ada tujuan jangka panjang yang memang sudah di rencanakan dibalik pembuatan brand identity pada sebuah perusahaan. Istilah brand identity ini berbeda dengan branding.
Branding adalah strategi pemasaran secara aktif untuk membentuk brand. Sedangkan untuk aktifitas yang mengacu pada brand identity adalah pebuatan elemen elemen visual yang di citrakan pada perusahaan yang nantinya bisa terlihat berbeda dari kompetitor sehingga bisa menimbulkan persepsi khusus bagi pelanggannya.
Fungsi Brand Identity
Penggunaan strategi brand identity pada sebuah perusahaan tentu memiliki banyak tujuan dan fungsi. Inilah beberapa fungsi dari brand identity yang bisa Anda capai ketika Anda melakukan pendekatan brand identity pada bisnis Anda.
1. Membangun Kepercayaan Konsumen
Dengan memliki identitas brand atau bisnis, maka Anda akan lebih percaya diri ketika melangkah. Secara mudah, konsumen tentu lebih mempercayai produk atau jasa yang jelas, baik namanya, tempat produksinya dan informasi lain yang dibutuhkan.
Begitu juga dengan penggunaan brand identity pada bisnis Anda, ini tentu akan lebih menarik konsumen ke tingkat kepercayaan yang lebih tinggi. Bisnis Anda akan mudah diingat di benak konsumen, dan tentu lebih terkesan profesional. Kesan profesional tentu saja harus di barengi dengan aktifitas nyata yang profesional.
2. Membedakan dengan Bisnis Lain
Dengan brand identity, secara tampilan tentu bisnis Anda akan terlihat lebih menonjol daripada bisnis lain yang sejenis. Anda akan terlihat lebih berbeda karenanya bisnis Anda akan memiliki visibilitas lebih tinggi karena hal ini. Itulah mengapa ketika Anda membangun sebuah brand, pastikan brand tersebut tidak mirip dengan brand orang lain.
3. Menggambarkan Kepribadian Merek
Elemen yang Anda gunakan ketika membangun brand, tentu menyesuaikan dengan nilai yang Anda usung. Secara tidak langsung, brand identity memberikan gambaran kepada orang lain yang melihatnya mengenai seperti apa kepribadian bisnis Anda.
4. Langkah Konsistensi Merek
Anda akan menerapkan brand Anda pada berbagai hal, mulai dari kemasan produk, mobil, seragam karyawan dan sebagainya. Ini memberikan gambaran konsistensi kepada pelanggan maupun kompetitor. Ketika Anda konsisten pada hal tersebut, Anda akan mendapatkan brand yang kuat dan selalu terkenang di benak setiap orang.
Brand Identity Prism
Seorang profesor dalam ilmu pemasaran, Joan Noel Kapfeerer mempopulerkan brand identity prism untuk memberikan gambaran bahwa brand identity memiliki aspek penting. Komponen penting dalam brand identity termuat dalam tujuh poin dan di kenal dengan nama brand identity prism.
Berikut merupakan komponen dari brand identity prism.
- Physique. Ketika seseorang menyebutkan sebuah brand, gambaran tampilan fisik dari produk yang bersangkutan segera terbentu di benak konsumen. Inilah yang menjadi dasar sebuah brand.
- Personality. Merek tentu harus memiliki karakteristik yang bisa di ekspresikan pada sebuah tagline, desain, warna tertentu dalam brand dan bahkan siapa yang membawa brand tersebut. Misalnya desain api yang menggambarkan keberanian, desain unsur air yang menggambarkan kesejukan dan sebagainya.
- Culture. Merupakan sebuah prinsip dasar dari perilaku yang di tampilkan dalam sebuah brand. Misal produk makanan cepat saji yang menggambarkan kehidupan orang barat yang serba instant. Padahal makanan cepat saji tidak hanya di gemari di dunia barat.
- Relationship. Hubungan Antara merek dengan pihak lain baik itu masyarakat maupun pelanggan tentu haruslah kuat. Misal ada beberapa iklan produk yang jingel nya di hafal oleh kalangan anak-anak.
- Reflection. Merupakan cerminan yang direpresentasikan oleh sebuah brand dalam benak konsumen. Sebuah brand tentu memiliki stereotype mengenai pelanggannya. Misalnya produk rokok yang anggap sebagai rokoknya para pekerja keras. Bisa jadi produk rokok tersebut juga di minati kalangan eksekutif dan bukan kelas pekerja.
- Self-image. Gambaran yang tercipta pada diri konsumen ketika ia menggunakan produk. Misalnya ketika seseorang menggunakan merek sepatu tertentu dan merasa ia adalah orang yang sehat dan suka olah raga.
Contoh Brand Identity Sukses dari Brand Lokal
Ada beberapa brand lokal yang sukses dalam hal brand identity. Brand tersebut memiliki karakteristik yang unik dan mudah untuk diingat. Parameter dari keberhasilan membangun brand identity adalah banyaknya orang yang mengingat kuat brand tersebut. Inilah diantaranya :
1. Aqua
Siapa yang tidak kenal Aqua? Merek air minum kemasan ini adalah merek lokal, sebelum kemudian merek ini diambil alih oleh perusahaan Perancis, Danone pada tahun 1998. merek Aqua sangat membekas di benak orang-orang. Meskipun banyak merek air minum dalam kemasan yang sejenis, namun merek Aqua seolah telah mendarah daging di benak masyarakat.
Penggunaan logo yang unik namun simpel dan juga dikenalkan dalam waktu lama menjadikan brand Aqua mudah sekali dikenali. Kesan yang di hadirkan oleh Aqua adalah produk ini dikonsumsi oleh orang yang menginginkan kehidupan yang sehat. Memang akhir-akhir ini pencemaran lingkungan begitu merata, dan Aqua hadir untuk memberikan solusi air yang sehat.
2. Gojek
Sebagai sebuah perusahaan unicorn pertama di Indonesia, Gojek mengalami perkembangan yang pesat saat ini. Perusahaan ini mengakuisisi banyak perusahaan lain, baik dari Indoensia maupun perusahaan dari luar negeri.
Perusahaan ini bermula dari pemikiran Nadhiem Makarim yang menginginkan keberadaan ojek sepeda motor yang selalu ada ketika ia membutuhkan. Keberadaan tukang ojek memang sangat di butuhkan di Jakarta. Dan memang brand ini memberikan kesan kepada para penggunanya “selalu tersedia” ketika mereka dibutuhkan.
Pada ojek konvensional, pengguna akan mengetahui berapa tarif yang akan mereka keluarkan ketika bertemu dengan tukang ojeknya. Namun dengan menggunakan platform gojek yang bisa Anda pasang di smartphone, pengguna bisa langsung mengetahui berapa tarif yang akan di kenakan dan ia bisa memastikan keberadaan driver.
Kesan selalu ada ketika di butuhkan, mudah, friendly dan merakyat selalu di tampilkan oleh brand Gojek. Karena itulah brand ini menjadi salah satu brand transportasi online yang sukses di Indonesia di samping ada Uber, Grab dan Maxim.
3. Kopiko
Para penyuka permen tentu tahu produk ini. Produk Kopiko adalah produk permen dengan citarasa kopi yang mengandung kafein. Karena menggunakan bahan ekstrak kopi asli, kopiko memiliki kandungan yang sama dengan kopi dalam bentuk minuman.
Tagline “gantinya ngopi” pada kopiko memang mampu memberikan kesan yang mendalam. Karena faktanya, kandungan kafein pada permen kopiko memang bisa memberikan efek tidak ngantuk seperti halnya ketika minum kopi. Produk yang telah merambah 100 negara lebih ini memang fokus dengan produk permen kopi beserta variannya.
Brand Identity Pack
Perusahaan yang menggunakan brand untuk mengenalkan bisnisnya, tentu menggunakan seperangkat benda yang berfungs sebagai penunjang pekerjaan dimana benda tersebut memiliki corak identtias seperti identitas brand. Benda tersebut seperti :
1. Seragam
Biasanya penggunaan seragam hanya ada pada kalangan pekerja saja. Artinya siapa saja bagian dari perusahaan yang ia bersinggungan langsung dengan konsumen, maka diharuskan menggunakan seragam yang memiliki identitas brand.
2. Peralatan Kantor
Segala peralatan penunjang pekerjaan kantor seperti kop surat, ballpoint, sampai tali ID card bisa dicustom dengan menyematkan nama brand. Saat ini banyak tersedia tali lanyard kustom yang bisa dipesan di jasa cetak lanyard untuk membuat lanyard kustom sebagai tali ID card. Meskipun terkadang hal ini tidak berhubungan dengan konsumen langsung, namun hal ini bisa menambah optimisme pekerja.
3. Kendaraan Operasional
Kendaraan operasional juga bisa di branding untuk semakin menarik perhatian konsumen. Sebut saja perusahaan ekspedisi yang ada di Indonesia, semua pasti melakukan branding atas mobil operasional yang mereka gunakan.
Kesimpulan
Membuat brand untuk bisnis adalah suatu keniscayaan. Namun membangun brand sehingga menjadi besar adalah perkara yang tidak mudah. Berbagai upaya yang terencana dan panjang perlu dilakukan untuk membangun brand. Namun, banyak juga brand yang sukses menggaet banyak konsumen sehingga ketika Anda membangun brand, peluang untuk besar bisa terjadi jika Anda fokus.