4 Rahasia Bisnis Berkah Dan Sukses Ala Rasulullah SAW

Apabila seseorang ingin bisnisnya semakin sukses dan menjadi bisnis berkah, maka terapkan apa yang dilakukan oleh Rasulullah. Bisnis adalah salah satu bentuk muamalah yang diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan dalam Islam. Akan tetapi,  ada aturan atau etika yang harus diperhatikan.

Sebab dalam berbisnis bukan hanya untuk memperoleh kekayaan dunia semata, namun ada banyak manfaat dan tujuan utamanya adalah mengharap ridho daripada Allah SWT. Maka hendaknya jalankan muamalah sesuai dengan aturan dan syariat Islam. 

Namun sebagai pengusaha muslim yang cerdas, untuk mendapatkan hasil yang maksimal tentu harus dibarengi dengan pengetahuan bagaimana cara digitalisasi bisnis. Hal ini dilakukan agar bisnis yang Anda jalankan bisa berkembang dan semakin maju. 

Keutamaan Berbisnis dalam Islam 

Berbisnis adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah. Berbisnis juga termasuk kegiatan yang diperbolehkan bahkan sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah dan para sahabatnya juga melakukan bisnis dengan cara berdagang, bahkan beliau sudah memulai berbisnis sejak berusia muda. 

Dalam melakukan bisnisnya tersebut, Rasulullah menjalankannya sesuai dengan aturan dan syariat Agama Islam. Beliau juga banyak mengajarkan etika-etika dalam berdagang. Di era serba modern seperti sekarang ini, seorang muslim tentu harus memahami etika bisnis yang diajarkan oleh Rasulullah.

Rasul dulu juga berdagang, itulah kenapa dalam hadisnta beliau menganjurkan umatnya untuk berdagang. Sumber Shutterstock
Rasul dulu juga berdagang, itulah kenapa dalam hadisnta beliau menganjurkan umatnya untuk berdagang. Sumber Shutterstock

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam berkali-kali menganjurkan umatnya untuk berbisnis, karena terdapat berbagai manfaat dan rezeki yang diperoleh di dalamnya Selain itu dengan melakukan kegiatan berbisnis akan tercipta interaksi yang baik juga bisa membantu mempererat hubungan silaturahmi antar masyarakat.

Tips Bisnis Berkah dan Sukses Ala Rasulullah SAW

Setelah sebelumnya terjadi pandemi covid 19, kondisi ekonomi sekarang ini cukup buruk dan tidak stabil. Banyak pebisnis atau pengusaha yang gelap mata. Mereka melakukan berbagai macam cara yang menyimpang dari syariat Agama Islam. Hal ini banyak dilakukan untuk mendapat keuntungan yang besar. 

Bagi seorang muslim tentunya paham akan konsekuensi dari cara curang yang dilakukan tersebut. Cara yang dilarang dan tidak sesuai dengan syariat ajaran Agama Islam. Alih-alih menggunakan cara yang tak lazim dan bisa berakibat buruk terhadap bisnis yang dijalankan, pebisnis muslim sebaiknya menerapkan cara yang dilakukan nabi Muhammad SAW dalam mengelola usaha atau bisnisnya.

Selain memimpin umat Islam, Rasulullah juga terbilang sangat berhasil dalam mengelola bisnisnya. Keberhasilan inilah yang patut dicontoh oleh kaum muslimin agar bisnis semakin sukses dan menjadi bisnis berkah. 

Apa saja yang diterapkan oleh Rasulullah dalam mengelola bisnisnya, berikut adalah ulasannya;

1. Bisnis Berkah dengan Jujur

Anda tentu mengetahui keempat sifat wajib Rasul. Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dijuluki dengan nama Al Amin yang berarti orang yang bisa dipercaya atau sidiq yang berarti jujur. Inilah yang kemudian menjadi bekal Rasulullah untuk mengelola bisnisnya. 

Ilustrasi pedagang yang sedang menjajakan kurma. Sumber Shutterstock
Ilustrasi pedagang yang sedang menjajakan kurma. Sumber Shutterstock

Rasulullah senantiasa bersikap jujur dalam setiap perbuatan, perkataan, termasuk juga dalam berdagang atau berbisnis. Beliau tidak pernah berbohong ataupun munafik. Sikap jujur yang sudah tertanam dalam dirinya sejak kecil ini membuat Rasulullah kemudian menerapkannya sebagai landasan dalam mengelola bisnis.

Beliau tidak pernah sekalipun berbuat curang seperti mengurangi takaran atau timbangan. Beliau selalu mengatakan kondisi barang yang dijualnya secara jujur. Tak jarang Rasulullah juga melebihkan takaran timbangannya untuk membuat pembeli merasa senang. 

Hal inilah yang harus pebisnis muslim contoh dan terapkan dalam mengelola bisnisnya agar mendapatkan berkah.

2. Selalu Bersikap Ramah

Selain menanamkan sikap jujur untuk mengelola bisnisnya, selama berbisnis Rasulullah juga selalu bersikap ramah, bersikap santun dan selalu tersenyum kepada para pembeli. Sikap demikian tentu akan membuat pembeli merasa senang dan nyaman karena merasa diperlakukan dengan sangat baik.

Anda harus bisa mencontoh dan mengaplikasikan bagaimana cara Rasulullah dalam berinteraksi dengan konsumen. Anda juga bisa menerapkan beberapa tips mengenal konsumen ini. 

Ramah dan murah senyum membuat orang senang beli di tempat Anda. Sumber Istock
Ramah dan murah senyum membuat orang senang beli di tempat Anda. Sumber Istock

Konsep berbisnis yang Rasulullah jalankan sesuai dengan syariat atau kaidah yang diajarkan Agama Islam, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam berorientasi untuk mendapatkan berkah hidup di dunia dan akhirat.

3. Tidak Lupa untuk Beribadah

Selain berbisnis dengan mengutamakan kejujuran, kunci utama Rasulullah dalam menjalankan dan mengelola bisnisnya adalah tidak lupa untuk selalu beribadah tepat waktu. Sepadat dan sesibuk apapun, Rasulullah akan meluangkan waktu untuk beribadah.

Sebab dalam menjalankan bisnis tentu membutuhkan kerja keras, namun hal tersebut tidak bisa maksimal ketika tidak disertai dengan doa dan menjalankan ibadah.

Selain itu, sebagai bentuk ibadah dan syukur kepada Allah SWT, sisihkan setiap keuntungan dari berdagang untuk sedekah dan infaq. Anda bisa bagi presentase antara balik modal, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan untuk mengembangkan usaha, serta untuk disedekahkan.

Apalagi dengan perkembangan zaman yang serba teknologi seperti hari ini, Anda bisa bayar zakat online serta sedekah dan infaq secara online. Jadi, selain beribadah, Anda juga menghemat waktu yang ada untuk digunakan sebagai kesempatan menjemput rezeki Allah lagi.

4. Perkuat dengan Sifat Tabligh

Selain siddiq, sifat rasul selanjutnya yang juga diterapkan dalam mengelola  bisnisnya adalah tabligh yang memiliki arti menyampaikan perintah dan semua larangan. Rasulullah selalu tegas dalam menyampaikan keadaan barang yang dijualnya tanpa menyembunyikan fakta. 

Ilustrasi barang dagangan yang digunakan untuk ibadah. Anda bisa menerapkan tabligh secara kreatif pada usaha Anda sendiri. Sumber Shutterstock
Ilustrasi barang dagangan yang digunakan untuk ibadah. Anda bisa menerapkan tabligh secara kreatif pada usaha Anda sendiri. Sumber Shutterstock

Rasulullah terkenal memiliki kemampuan komunikasi dan bernegosiasi yang baik dalam menjalankan bisnisnya, tak heran jika Rasulullah juga terkenal sebagai pebisnis yang ulung. 

Hal-hal yang Harus Dihindari Pebisnis 

Ada beberapa hal yang harus dihindari agar bisnis yang Anda kelola menjadi bisnis berkah dan sukses di dunia dan akhirat. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dan tentunya harus dihindari, apa saja?

1. Jangan Menyalahgunakan Hak

Agama Islam adalah agama yang sangat memperhatikan hak orang lain termasuk di dalamnya praktek jual beli. Islam sangat melarang adanya penyalahgunaan hak yang bisa menyebabkan orang lain mengalami kerugian.

Ada banyak hal yang dilarang untuk dilakukan misalnya menyerang hak kepemilikan orang lain atau tidak memperhatikan aturan atau etika yang berlaku. Bisa juga dengan tidak mengeluarkan apa yang menjadi hak fakir miskin atau bentuk penyalahgunaan hak lainnya. 

Maka dari itu hindari hal-hal yang akan membuat bisnis anda tidak berkah. 

2. Jangan Lakukan Bisnis yang Tidak Jelas

Selain melarang penyalahgunaan hak, agama Islam juga melarang segala sesuatu yang tidak mempunyai landasan hukum yang jelas. Termasuk juga dalam mengelola atau menjalankan bisnis yang tidak jelas atau tidak transparan. 

Melakukan bisnis yang tidak jelas justru bisa merugikan salah satu pihak di masa depan, jika hal itu terjadi berarti bisa diartikan dengan zalim. Ke tidak jelasan dalam berbisnis ini dapat muncul dalam berbagai bentuk, baik dari barang ataupun sistem jual beli yang dilakukan.

Selain itu juga bisa dalam bentuk penipuan, intinya segala sesuatu yang merugikan dalam bentuk ketidakjelasan apapun adalah hal yang dilarang oleh agama Islam. Jadi hindari hal-hal yang tidak jelas atau hal yang bisa merugikan orang lain agar bisnis berkah dan sukses. 

Bagi Anda yang tertarik dengan informasi penting dan menarik lainnya, baca artikel lainnya hanya di website ini ya. 

Leave a Comment