Keberadaan pasar online di dunia perdagangan mengubah berbagai paradigma dalam berjualan. Perubahan besar ini terjadi tatkala internet mulai menyebar di seluruh penjuru dunia. Berbagai produk mulai dijual secara online. Salah satunya adalah berkembangnya bisnis makanan online secara masif.
Di masa lalu mungkin tidak terpikirkan sama sekali bahwa produk yang harusnya dijual dan di konsumsi secara langsung karena ketahanannya yang pendek, saat ini bisa dijual belikan secara online. Bahkan menggunakan jasa pengantaran dalam mendistribusikan produknya.
Peluang Bisnis Makanan Online
Kedatangan musim pandemi di akhir 2019 ternyata mendongkrak popularitas bisnis makanan online. Ini terjadi akibat adanya pembatasan aktifitas sosial oleh pihak berwenang. Salah satu yang memiliki “kekebalan” dalam pembatasan ini adalah produsen makanan beserta penyedia jasa ekspedisi, utamanya pengantaran barang yang penting seperti makanan.
Di masa lalu, ketika Anda membuka bisnis makanan, Anda perlu memikirkan tempat untuk menjual, cara pemasaran dan mungkin siapa yang akan membeli produk Anda. Namun jika saat ini Anda membuka bisnis makanan online, Anda hanya memerlukan smartphone dan dapur untuk mengolah produk Anda.
Cara Memulai Bisnis Makanan Online
Selain mudah dalam memulai bisnis kecil ini, Anda akan memiliki banyak peluang keberhasilan ketika membuka bisnis makanan online. Hanya saja, saat ini yang masuk dan memulai bisnis makanan online sudah banyak seiring dengan bermunculannya bisnis kreatif yang lain. Karena itu diperlukan langkah yang tepat dalam memulai bisnis makanan online. Inilah diantaranya :
1. Temukan Keunikan Produk Anda
Makanan apa yang akan Anda jual?
Jika produk yang Anda jual merupakan produk yang sama dengan yang orang lain jual, kemungkinan Anda harus bersaing dengan penjual lain tersebut. Bisa jadi penjual produk makanan tersebut sudah lama berjualan dan memiliki basis pelanggan yang besar dan kuat. Jika Ada tetap menjalankannya, Anda akan memerlukan effort yang besar untuk mendapatkan pasar.
Caranya adalah, buatlah pasar Anda sendiri. Artinya Anda harus membuat pasar yang belum ada atau saingannya sangat tipis. Itu artinya Anda harus membuat produk makanan unik yang orang lain belum atau jarang yang membuatnya. Dengan cara ini Anda akan mendapatkan sedikit kompetitor di dunia bisnis makanan.
Berbagai inspirasi olahan makanan bisa Anda coba. Ini tidak memerlukan modal besar, namun yang Anda perlukan hanyalah kreatifitas dan mengetahui selera konsumen secara umum. Mungkin di daerah atau komunitas tertentu ada rambu-rambu dalam hal makanan. Seperti daging babi di komunitas muslim, olahan jeroan pada komunitas warga asing dan sebagainya.
2. Perhatikan Target Market
Dalam membuka bisnis makanan online, tentu Anda harus mengetahui siapa saja yang nantinya akan membeli produk Anda. Karena itu penelitian atau analisis pasar perlu dilakukan meskipun hanya sederhana.
Setiap makanan yang Anda produksi dan Anda jual baik melalui penjualan langsung ataupun penjualan online belum tentu akan disukai oleh semua orang. Apalagi jika Anda membuat makanan yang khas diperuntukkan bagi penggemar makanan tertentu seperti makanan pedas.
Jika Anda mengetahui siapa saja target market Anda, maka Anda akan mengetahui trik apa yang akan Anda gunakan ketika memasarkan produk makanan Anda, bagaimana Anda akan mengemas makanan dan bahkan Anda akan mengetahui kapan makanan tersebut akan mengalami lonjakan pesanan.
3. Buat Perijian untuk Produk Anda
Produk makanan sangat berbeda dengan produk non-makanan lainnya. Untuk meningkatkan kredibilitas merk Anda, mendongkrak kepercayaan konsumen akan produk yang Anda pasarkan maka Anda membutuhkan perijinan atau pendaftaran produk di lembaga setempat.
Di indoonesia sudah ada nekabisme perijinan makanan dan obat melalui BPOM atau Badan Pengawas Obat dan Makanan. Untuk setifikat halal, Anda bisa mengurusnya melalui lembaga MUI. Selain itu jika di perlukan Anda bisa mendaftarkan unit usaha Anda, meskipun masih skala UMKM.
4. Tentukan Area Layanan dan Pengiriman
Makanan adalah produk yang tidak tahan lama. Artinya Anda tidak bisa menjualnya di berbagai tempat dengan leluasa. Ja pengirimannya melebihi waktu bertahan dari produk yang Anda jual, maka produk Anda menjadi tidak layak konsumsi.
Namun akan menjadi berbeda dengan produk makanan yang bisa diawetkan seperti di keringkan, di bekukan atau di tempatkan di tempat vakum udara. Anda masih bisa memiliki kesempatan untuk menjualnya kepada orang yang jauh dan menggunakan jasa pengiriman dalam distribusinya.
Mengenai pemilihan jasa ekspedisi, maka sebaiknya Anda memilih jasa ekspedisi yang sudah ahli dalam mengantar makanan matang. Tidak semua jasa ekspedisi bersedia untuk melayani pengiriman produk makanan, terutama makanan basah. Karena itu pastikan Anda menggunakan jasa ekspedisi yang tepat.
5. Segera Pasarkan di Platform yang Tepat!
Memasarkan produk makanan basah atau makanan yang emiliki daya tahan pendek akanlebih tepat jika dipasarkan di area yang tidak jauh dari tempat Anda memproduksi makanan. Ini diperlukan untuk menghindari makanan menjadi basi atau tidak layak konsumsi karena terlalu lama tidak segera tersampaikan ke tangan konsumen.
Karena itu diperlukan pemasaran yang berbasis lokal. Anda bisa memasarkan makanan model ini menggunakan platform yang mendukung pemasaran lokal. Hal yang menggembirakan adalah banyak atau bahkan semua platform di dunia maya yang memungkinkan untuk dijadikan media pemasaran mendukung penggunakan tag lokasi.
Di permulaan pemasaran Anda bisa menggunakan jasa aplikasi ojek online seperti GoFood atau Grab Food dan mendafatarkan untuk menjadi mitra mereka. Dengan cara ini Anda tinggal menunggu pesanan masuk. Anda bisa membuat promo untuk menarik pelangan awal.
Menggunakan media sosial adalah salah satu cara terbaik dalam melakukan pemasaran. Anda bisa memulainya dengan mengiklankan melalui iklan platform gratis di media sosial seperti Facebook, Instagram dan sebagainya. Ketika diperlukan Anda bisa menggunakan iklan berbayar.
Dengan iklan berbayar Anda bisa melakukan pengaturan audiens yang tepat. Nantinya iklan Anda akan muncul di beranda pemilik akun media sosial dengan kriteria tertentu yang sesuai dengan target pemasaran produk Anda.
6. Pastikan Pasokan Aman
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah Anda harus mengamankan pasokan Anda, baik pasokan produk Anda ke konsumen atau pasokan bahan mentah dari pemasok yang Anda percaya. Ii erkaita dengan ketersediaan produk yang Anda jual.
Di momen tertentu Anda mungkin akan mengalami penurunan permintaan, namun di momen lain Anda bisa mengalami lonjakan permintaan. Ketika Anda mengalami lonjakan permintaan, Anda harus melakukan persiapan yang matang termasuk mempersiapkan pasokan.
Penutup
Membuka bisnis makanan yang berbasis online memang memiliki peluang yang besar untuk sukses. Namun kesuksesan tersebut tentu di barengi dengan kemampuan bisnis Anda dalam menyesuaikan dengan perkembangan teknologi informasi. Bisnis konvensional mulai bergeser ke bisnis digital. Dan semua pebisnis akan terus berlari mengejar perkembangannya.