Manajemen Keuangan Keluarga, Berbeda dengan Perusahaan!

Ketrampilan dasar dalam pengelolaan keuangan ada pada lingkup pribadi, artinya anda mendapatkan penghasilan dan kemudian membelanjakan untuk diri anda sendri. Hal ini akan anda peroleh ketika anda sudah bekerja dan memiliki penghasilan namun belum berkeluarga. Level selanjutnya adalah manajemen keuangan keluarga yang pada artikel kali ini akan kita bahas.

Level ini akan anda lalui di masa depan ketika saat ini anda masih single dan belum berkeluarga. Dengan mempelajari prinsip manajemen keuangan dasar dari awal, anda akan lebih bisa mengelola dengan mudah di kemudian hari. Karena itu sebaiknya anda mulai melatih pengelolaan keuangan sejak dini agar terbiasa dengan sikap disiplin dan konsisten.

Pentingnya Manajemen Keuangan Keluarga

Berbicara mengenai manajemen keuangan keluarga maka akan membacarakan tentang tiga hal yakni memenuhi segala kebutuhan pengeluaran, mempersiapkan dana tidak terduga dan menyiapkan investasi tabungan di masa depan. Tiga hal inilah yang membuat anda diharuskan mengendalikan keuangan, yang nantinya akan membantu anda merasa lebih aman dalam hal finansial. 

Meskipun tidak semua konflik keluarga disebabkan oleh masalah finansial, namun jika anda memiliki sistem manajemen keuangan keluarga yang kuat dan aman maka setidaknya anda mengurangi satu poin penyebab terjadinya konflik keluarga. Memang sebagian konflik keluarga, perceraian dan bahkan perselingkuhan yang terjadi di negara dunia ketiga salah satu penyebabnya adalah finansial dan komunkasi.

Berhematlah dalam anggaran rumah tangga dan ciptakan bisnis dirumah. Sumber Unsplash
Berhematlah dalam anggaran rumah tangga dan ciptakan bisnis dirumah. Sumber Unsplash

Karena itu komunikasi dalam keluarga memainkan peran penting dalam mengelola keuangan keluarga dengan baik. Kejujuran antar anggota keluarga, dapat membantu menghindari konflik tentang keuangan keluarga. Selain itu melibatkan anak dalam perencanaan dan penganggaran dapat mempermudah pencapaian tujuan menabung bersama.

Anggaran Keuangan Keluarga

Pembuatan anggaran keluarga sangat penting untuk mengelola keuangan keluarga anda. Dengan penganggaran anda akan terbantu dalam beberapa hal, diantaraya adalah sebagai berikut :

  • Membelanjakan uang anda dengan bijak untuk hal-hal yang harus penuhi.
  • Menghemat uang untuk hal-hal yang anda sukai tetapi tidak begitu penting. 
  • Menyisihkan uang untuk pengeluaran tak terduga 
  • Menghentikan pengeluaran berlebihan yang sebenarnya bisa dihindari 

Dengan mengetahui berapa banyak uang yang anda butuhkan untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, biaya sewa dan perlengkapannya seperti gas, listrik, telepon dan air, transportasi dan layanan medis dapat membantu anda memastikan memiliki cukup uang untuk pengeluaran dan keadaan darurat yang tidak terduga.

Penganggaran dapat membantu anda dan keluarga mengambil langkah pertama untuk mengontrol uang anda. Dengan penganggaran juga dapat membantu anda menghindari hutang. dengan demikian anda bisa menikmati kehidupan sehari-hari dengan aman tanpa harus dipusingkan dengan pembayaran angsuran.

Memulai Penganggaran

Kunci penganggaran adalah : berbelanja dengan jumlah lebih sedikit dari yang anda peroleh sehingga pemasukan lebih besar dari pengeluaran.Salah satu cara untuk mulai membuat anggaran adalah dengan membuat daftar pendapatan anda, daftar pembelanjaan anda, dan pembayaran hutang jika ada.

Untuk mendapatkan informasi ini anda bisa melihat laporan gaji masa lalu, laporan tagihan, laporan bank dan sebagainya. Jika anda membelanjakan atau menghasilkan uang dengan cara lain, pastikan untuk memasukkan di dalam daftar.

Amati beberapa tagihan dan laporan dari tahun lalu untuk memahami penghasilan dan pengeluaran anda yang rutin. Sebaiknya anda juga memperhatikan pengeluaran atau pendapatan yang tidak seperti biasanya, seperti pengeluaran di masa Ramadhan dan Lebaran yang berbeda dengan pengeluaran pada bulan lainnya.

Setelah anda memperhitungkan hal-hal penting dan mempersiapkan untuk dana kedaruratan, tujuan selanjutnya adalah memiliki sisa uang untuk dibelanjakan pada hal-hal yang anda inginkan. Perencanaan anggaran dapat membantu anda mengelola anggaran keluarga. Anda dapat menemukan banyak perencana anggaran sederhana dan gratis di internet.

Langkah Awal Manajemen Keuangan Keluarga

Salah satu hal tersulit dalam membuat anggaran dan mengelola keuangan keluarga adalah melacak apa yang anda belanjakan. Setidaknya pengeluaran ada dua jenis yaitu pengeluaran rutin (biaya tetap) dan pengeluaran tidak teratur atau mungkin hanya sekali (biaya variabel).

Langkah awal manajemen keuangan keluarga. Sumber Unsplash
Langkah awal manajemen keuangan keluarga. Sumber Unsplash

Berikut adalah contoh beberapa pengeluaran tetap yang mungkin ingin anda masukkan ke dalam anggaran keluarga :

  • Biaya sewa rumah atau apartemen (jika ada)
  • Biaya perlengkapan seperti gas, listrik, air, telepon dan internet. 
  • Pajak, baik kendaraan bermotor, pajak bangunan dan sebagainya. 
  • Biaya pendidikan. 
  • Asuransi kesehatan, kendaraan dan selainnya. 
  • Biaya transportasi atau bahan bakar. 
  • Cicilan utang, kartu kredit dan lainnya. 

Berikut ini adalah contoh beberapa pengeluaran variabel yang mungkin ingin anda masukkan ke dalam anggaran keluarga :

  • Makan
  • Pemeliharaan rumah, kendaraan, perabot dan sebagainya. 
  • Keperluan sekolah seperti sragam sekolah, buku teks dan alat tulis. 
  • Biaya medis 
  • Biaya pribadi seperti pembelian pakaian dan potongan rambut 
  • Biaya liburan dan hiburan 
  • Pengeluaran pemberian sepeerti pemberian hadiah ulang tahun, pernikahan, sedekah dan sebagainya. 

Dari poin poin diatas anda bisa melakukan penyusunan anggaran keuangan rumah tangga anda dengan lebih baik. Namun poin di atas hanyalah contoh, karena adakalanya sebuah keluarga menjadikan salah satu biaya variabel di masukkan ke dalam biaya tetap seperti rutinitas bersedekah atau berzakat di setiap bulan.

Bagian Penting Manajemen Keuangan Keluarga

Dengan melakukan penganggaran anda akan mengetahui apakah saat ini pembelanjaan lebih besar dari pendapatan atau tidak. Jika saat ini anda membelanjakan lebih banyak dari pendapatan, ada baiknya anda duduk dan berdiskusi dengan keluarga memikirkan di mana anda dapat menghemat uang pembelanjaan. Dan jika anda ternyata membelanjakan uang lebih sedikit dari pendapatan anda, anda dapat merencanakan masa depan dengan tabungan.

Berikut beberapa tip untuk membuat rencana tabungan:

  • Tinjau pengeluaran anda. Cari tahu apakah anda menabung sebanyak yang anda bisa. Bisakah anda menghabiskan lebih sedikit pengeluaran untuk barang-barang tertentu? Apakah anda memiliki kartu kredit berbunga tinggi atau pinjaman lain? Bisakah anda melunasi ini secepat mungkin? Segera lakukan penghematan.
  • Bangun buffer tabungan. Sebelum anda mulai menabung untuk kebutuhan anda di masa depan, sangat penting untuk menyimpan tabungan ekstra untuk keadaan darurat keuangan. Anda dapat menyimpan sejumlah uang di rekening tabungan terpisah untuk keadaan darurat. 
  • Putuskan untuk apa Anda menabung. Apa tujuan anda? Berapa banyak yang perlu anda hemat untuk mencapainya? Tetapkan tenggat waktu untuk tujuan anda. Namun bersikaplah realistis, dan anda akan terhindar dari tekanan target yang anda ciptakan sendiri. 

Tabungan atau Investasi?

Bekali masa depan keluarga dengan investasi. Sumber Unsplash
Bekali masa depan keluarga dengan investasi. Sumber Unsplash

Jika anda memiliki peluang untuk “menggunakan uang anda untuk menghasilkan uang” maka ada baiknya anda menggunakan sebagian tabungan anda untuk hal ini. Konskuensinya adalah anda harus menyisihkan sebagian waktu anda untuk menangani hal ini. Jika anda membangun bisnis rumahan, anda bisa melakukan langkah analisis pasar sebelum melangkah. 

Bisa juga anda bekerjasama dengan anggota keluarga lain seperti istri anda yang mungkin lebih memiliki banyak waktu luang daripada anda. Dengan membuka usaha rumahan bermodalkan tabungan anda, anda berpeluang memiliki penghasilan tambahan. Banyak bisnis syang bisa anda jalankan, mulai dari menjadi dropshipper hingga anda mengambil stok barang untuk dijual.

Leave a Comment