7 Tips Mudah dan Tepat Menyusun Budget Marketing Plan

Bagi para pelaku UMKM, menyusun budget marketing plan yang efektif menjadi tantangan tersendiri. Dengan sumber daya yang terbatas, setiap anggaran harus bisa dialokasikan secermat mungkin agar bisa mencapai tujuan pemasaran.

Salah satu tantangan bisnis UMKM dalam menyusun budget marketing adalah keterbatasan informasi dan data pasar. Tanpa adanya data akurat, sulit untuk bisa menentukan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk setiap kampanye.

Selain itu, persaingan bisnis yang semakin ketat juga dapat mempengaruhi alokasi anggaran pemasaran. Agar tidak salah langkah, ini dia beberapa tips mudah dan tepat dalam menyusun anggaran marketing plan bagi UMKM.

Tepat Sasaran, Ini 7 Tips Menyusun Budget Marketing Plan

Menyusun budget marketing plan, Sumber: pexels.com
Menyusun budget marketing plan, Sumber: pexels.com

Anggaran terbatas bukan halangan bagi pelaku bisnis untuk menjalankan kegiatan pemasaran. Kuncinya adalah perencanaan matang dan alokasi budget yang tepat. Menyusun anggaran marketing plan yang efektif dapat membantu mengoptimalkan setiap dana yang dikeluarkan.

Nah, ini dia beberapa langkah sederhana dalam menyusun budget marketing yang realistis dan sesuai dengan tujuan bisnis. Dengan mengikuti beberapa tips berikut diharapkan Anda bisa mencapai hasil pemasaran yang jauh lebih baik dengan biaya yang lebih efisien.

1. Lakukan Analisis Target Pasar

Sebelum menyusun budget, penting bagi Anda untuk melakukan analisis mendalam terhadap target pasar. Kenali siapa audien yang ingin dijangkau termasuk demografi, perilaku dan preferensi mereka. Setelah itu, gunakan data tersebut untuk menentukan saluran pemasaran mana yang paling efektif guna menjangkau target pasar.

Contohnya, jika target pasar Anda adalah generasi muda, maka sosial media merupakan salah satu contoh saluran pemasaran yang jauh lebih efektif dibandingkan dengan iklan cetak. Setelah memahami karakteristik target pasar, Anda juga perlu mempertimbangkan kompetitor.

Apa yang mereka lakukan dalam hal pemasaran? Dengan mengetahui strategi pesaing, maka Anda bisa lebih mudah memperkirakan biaya yang mungkin diperlukan untuk bersaing di pasar yang sama. 

2. Tentukan Tujuan Marketing

Selain analisis target pasar, tips selanjutnya adalah menentukan tujuan marketing. Tujuan marketing yang jelas dan terukur terbilang cukup penting untuk menyusun budget pemasaran. Apakah Anda ingin meningkatkan brand awareness, menghasilkan lebih banyak leads, atau bahkan meningkatkan penjualan?

Menetapkan tujuan yang spesifik akan membantu Anda menentukan kegiatan pemasaran apa yang harus dilakukan. Serta berapa anggaran yang perlu dialokasikan untuk masing-masing kegiatan. Setiap tujuannya juga harus memiliki indikator kinerja yang jelas.

Contohnya, jika ingin meningkatkan penjualan, maka tentukan berapa persen peningkatan yang ingin dicapai dalam waktu tertentu. Jadi, Anda bisa mengevaluasi efektivitas anggaran pemasaran yang telah disusun dan melakukan penyesuaian jika dibutuhkan.

3. Tentukan Strategi Pemasaran

Membuat strategi pemasaran, Sumber: pexels.com
Membuat strategi pemasaran, Sumber: pexels.com

Tips menyusun budget marketing plan selanjutnya adalah menentukan strategi pemasaran yang akan digunakan. Strategi ini mencakup berbagai metode seperti pemasaran digital, konten email dan iklan. Pilih strategi pemasaran yang paling sesuai dengan target audiens dan tujuan pemasaran Anda.

Jika ingin menjangkau segmen pasar yang lebih luas, iklan online dan media sosial bisa menjadi alternatif terbaik. Setiap strategi pemasaran juga memiliki biaya yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, penting untuk membuat rincian setiap kegiatan yang akan dilakukan dalam strategi tersebut

Contohnya, jika memutuskan untuk melakukan pemasaran di media sosial, pertimbangkan pula biaya pembuatan konten, biaya iklan dan biaya lainnya untuk membantu kampanye. Dengan rincian tersebut, Anda bisa mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif.

4. Hitung Persentase Pendapatan untuk Pemasaran

Tips menyusun budget marketing plan selanjutnya adalah menghitung persentase pendapatan untuk pemasaran. Mengalokasikan persentase tertentu dari total pendapatan merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan dalam menentukan budget pemasaran.

Persentase ini juga terbilang cukup bervariasi bergantung pada industri, ukuran, dan tahap pertumbuhan bisnis makanan. Contohnya, startup bisa mengalokasikan anggaran yang jauh lebih besar untuk pemasaran dibanding dengan perusahaan yang sudah mapan.

Meski demikian, metode ini terbilang kurang fleksibel. Jika pendapatan Anda fluktuatif, maka anggaran pemasaran juga akan ikut berfluktuasi. Jadi, pastikan selalu mempertimbangkan faktor lainnya selain pendapatan selama menyusun anggaran pemasaran.

5. Pertimbangkan Biaya Tak Terduga

Pengeluaran tidak terduga, Sumber: pexels.com
Pengeluaran tidak terduga, Sumber: pexels.com

Dalam setiap rencana anggaran pemasaran selalu ada kemungkinan biaya tak terduga. Biaya tambahan ini bisa berasal dari perubahan strategi, kebutuhan mendesak untuk konten baru, atau biaya platform yang jauh lebih tinggi dari yang diharapkan. Penting untuk menyisihkan sebagian anggaran sebagai cadangan guna menghadapi situasi ini.

Dengan memiliki cadangan anggaran, Anda bisa lebih fleksibel dalam menanggapi perubahan. Hal ini juga memberikan ruang untuk terus berinovasi atau melakukan penyesuaian tanpa harus merusak rencana yang telah disusun sebelumnya.

6. Evaluasi ROI

ROI atau Return of Investment merupakan sebuah matriks yang bisa digunakan untuk mengukur efektivitas investasi pemasaran. Dengan menghitung ROI Anda bisa mengetahui seberapa besar keuntungan yang diperoleh.

Bukan hanya itu, Anda juga bisa mengidentifikasi kegiatan pemasaran mana yang mampu memberikan hasil terbaik dan mana yang perlu ditingkatkan atau dihentikan. Hal ini memungkinkan Anda untuk bisa mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif pada pemasaran yang memberi kontribusi terbesar bagi pertumbuhan bisnis.

Menghitung ROI juga akan membantu Anda untuk bisa mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi terkait dengan setiap aktivitas pemasaran. Hal ini memungkinkan Anda untuk bisa mengambil langkah tertentu guna mengurangi resiko dan memaksimalkan keuntungan.

7. Lakukan Evaluasi dan Penyesuaian

Menulis evaluasi, Sumber: unsplash.com
Menulis evaluasi, Sumber: unsplash.com

Setelah mengetahui cara menghitung budget marketing plan dengan tepat, penting juga bagi Anda untuk melakukan evaluasi secara berkala. Tinjau hasil yang telah dicapai dan bandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.

Apakah anggaran yang sudah ditetapkan telah mencapai target yang diinginkan? Jika tidak, lakukan analisis faktor penyebabnya. Berdasarkan evaluasi ini, lakukan penyesuaian pada budget dan strategi pemasaran Anda.

Proses ini memungkinkan Anda untuk terus belajar dari pengalaman agar bisa membuat keputusan yang lebih baik di masa mendatang. Pada sisi lain, evaluasi yang rutin juga akan memastikan bahwa setiap pengeluaran anggaran memiliki nilai yang maksimal.

Menyusun budget marketing plan adalah langkah awal yang krusial dalam mencapai tujuan bisnis. Perlu diingat bahwa pasar terus berubah, tren baru muncul dan situasi tak terduga bisa terjadi. Jadi, terus lakukan evaluasi dan penyesuaian agar budget marketing selalu relevan.

Agar bisa mendapatkan inspirasi dan gambaran yang lebih jelas, jangan ragu untuk mencari contoh budget marketing plan dari berbagai industri. Dengan begitu, Anda bisa memiliki pemahaman yang jauh lebih baik tentang cara menyusun anggaran pemasaran yang efektif.

Leave a Comment