Skema pembiayaan usaha yang baru bertumbuh, atau biasa disebut tperusahaan start up selain menggunakan skema permodalan bootstrap, bisa juga dengan skema modal ventura yang saat ini digandrungi oleh pengusaha muda.
Meskipun skema modal ventura ini belum begitu familiar di kalangan masyarakat awam, namun seiring pertumbuhan perusahaan rintisan (start up) skema permodalan ini mulai nampak digunakan. Perusahaan yang sudah mapan menopang perusahaan rintisan dengan skema permodalan ini. Simak ulasannya pada artikel ini!
Apa itu Modal Ventura
Modal ventura merupakan bentuk pembiayaan tahap awal sebuah perusahaan ketika beroperasi. Perusahaan baru dengan potensi pertumbuhan tinggi biasanya yang menggunakan skema ini. Dengan imbalan ekuitas atau kepemilikan saham, pemodal masuk untuk memberikan modal kepada perusahaan startup tersebut.
Pemodal ventura harus berani mengambil resiko berinvestasi di perusahaan rintisan , dengan harapan mereka akan mendapatkan pengembalian yang signifikan ketika perusahaan menjadi sukses.
Biasanya pemodal dari penerapan modal ventura merupakan pihak yang sudah mapan atau paling tidak memiliki dana yang berlebih, sehingga ketika terjadi kegagalan, hal itu tidak begitu mempengaruhi bisnis mereka yang sudah mapan.
Karena itu ketika memilih perusahaan untuk berinvestasi, mereka mempertimbangkan potensi pertumbuhan perusahaan, kekuatan tim manajemennya, dan keunikan produk atau layanannya. Dari itulah perusahaan yang bisanya menggunakan skema permodalan seperti ini adalah perusahaan yang menggunakan ide kreatif, utamanya yang berkaitan dengan teknologi.
Selain mendapatkan suntikan modal usaha dari pengusaha yang sudah mapan, mereka yang bergerak di perusahaan rintisan juga mendapatkan bimbingan dari pemilik bisnis yang berpengalaman. Pemodal ventura datang sebagai bantuan ketika banyak pengusaha muda yang ragu untuk meminjam modal di bank karena berbagai alasan. Mereka berusaha mendapatkan modal usaha tanpa bank.
Pemodal ventura menyediakan dana dengan imbalan kontrol pengambilan keputusan dan sebagian kepemilikan perusahaan. Beberapa perusahaan skala internasional yang sukses tumbuh dari pendanaan modal ventura antara lain Facebook, Uber, Twitter, Airbnb, Paypal, Xiaomi dan banyak perusahaan nasional di Indonesia.
Kapan Menggunakan Skema Modal Ventura?
Ketika membangun sebuah usaha, Anda tentu akan mengeluarkan apa yang Anda punya untuk modal usaha. Jika Anda sudah memaksimalkan apa yang Anda punya, maka Anda akan meminta bantuan dengan pendanaan dari teman, keluarga dan mungkin relasi.
Penggunaan skema modal ventura di lakukan jika kedua skema permodalan tersebut yakni modal sendiri dan permodalan inovatif sudah dipergunakan secara maksimal namun Anda masih membutuhkan suntikan dana untuk pengembangan.
Skema permodalan ventura memungkinkan investor akan turut campur dalam bisnis Anda. Sehingga ini akan mengganggu kendali Anda dalam menjalankan perusahaan. Karena itu jika Anda ingin benar-benar terlepas dari pengaruh dan kendali orang lain dalam menjalankan usaha, jangan menggunakan skema permodalan ventura.
Tahapan dalam Pembiayaan Modal Ventura
Sebagaimana sebuah perusahaan rintisan pada umumnya, perusahaan yang mengunakan skema permodalan ventura akan melalui beragam tehapan pengembangan. Setidaknya ada lima tahapan dalam pembiayaan modal ventura :
1. Tahap Gagasan
Pada tahap awal ini perusahaan hanya memiliki ide atau gagasan mengenai suatu produk atau layanan, dan pengusaha harus meyakinkan pemodal ventura bahwa ide mereka adalah peluang investasi yang layak. Karena itu biasanya sebelum mengajukan ide kepada pemodal, pelaku usaha rintisan akan benar-benar mengemas ide mereka dengan matang.
Jika ide yang di presentasikan tersebut setelah di kaji menunjukkan potensi pertumbuhan, investor akan menyediakan dana untuk membiayai pengembangan produk atau layanan awal, riset pasar, pengembangan rencana bisnis, dan pembentukan tim manajemen.
2. Tahap Awal
Tahap awal perusahaan dirintis, mereka akan membutuhkan pemasukan uang tunai yang digunakan dalam periklanan dan pemasaran produk atau layanan baru kepada pelanggan baru. Biasanya dalam tahap ini pengeluaran terbesar ada pada periklanan, promo, diskon dan sebagainya.
Pada tahap ini, perusahaan telah menyelesaikan riset pasar, memiliki rencana bisnis, dan memiliki prototipe produknya untuk ditunjukkan kepada investor. Perusahaan mendatangkan investor lain pada tahap ini untuk memberikan pembiayaan tambahan dalam perkembangan perusahaan.
3. Tahap Penjualan
Perusahaan siap untuk masuk ke operasional dan penjualan secara nyata. Pada tahap ini perusahaan akan membutuhkan jumlah modal yang lebih tinggi daripada tahap sebelumnya. Sebagian besar bisnis tahap pertama umumnya masih muda dan memiliki produk atau layanan yang layak secara komersial.
4. Tahap Ekspansi
Bisnis sudah mulai menjual produk atau layanannya dalam jumlah besar dan membutuhkan tambahan modal untuk mendukung permintaan. Hal ini membutuhkan pendanaan untuk mendukung perluasan pasar atau mengembangkan bisnis ke lini lain. Pendanaan juga dapat digunakan untuk peningkatan produk dan perluasan pabrik atau operasional.
5. Tahap Transisi
Tahap transisi merupakan jembatan perpindahan dari perusahaan rintisan ke perusahaan publik. Perusahaan telah membesar dan mencapai kedewasaan. Karena itu perusahaan akan membutuhkan pembiayaan untuk mendukung akuisisi, merger, dan IPO.
Pemodal ventura dapat keluar dari perusahaan pada tahap ini, menjual sahamnya, dan mendapatkan pengembalian besar atas investasinya di perusahaan. Keluarnya pemodal ventura memungkinkan investor lain masuk, berharap mendapat untung dari IPO.
Struktur Perusahaan Modal Ventura
Sebuah perusahaan yang menggunakan modal ventura biasanya akan terstruktur dalam bentuk kemitraan, di mana perusahaan yang menggunakan modal ventura bertindak sebagai mitra umum dan investor sebagai mitra terbatas.
Mitra terbatas yang memberikan permodalan tersebut dapat berupa perusahaan, orang kaya, dana pensiun, dana abadi universitas, dan yayasan. Semua mitra memiliki saham kepemilikan dalam dana perusahaan ventura, sedangkan manajer umum berfungsi sebagai manajer dan penasihat investasi untuk perusahaan yang diinvestasikan.
Keuntungan dari investasi perusahaan modal ventura dibagi antara mitra umum dan mitra terbatas. Mitra umum, yang juga merupakan pengelola dana ekuitas, mendapatkan 20% dari keuntungan sebagai insentif kinerja.
Mereka juga menerima biaya manajemen tahunan hingga 2% dari modal yang diinvestasikan. Sedangkan para sekutu komanditer yang menanamkan modalnya berbagi dengan sekutu umum lainnya sebesar 80%.
Penutup
Itulah beberapa hal mengenai modal ventura yang bisa dijadikan alternatif permodalan bagi perusahaan start up. Berbagai perusahaan rintisan tidak akan lepas dari perkembangan teknologi mutakhir baik dalam pemasarannya atau bahkan operasionalnya. Salah satunya adalah penggunaan landing page untuk menjaring konsumen.
Kami dari BisnisNote siap membantu Anda dalam menciptakan landing page yang berkualitas untuk konversi yang lebih tinggi. Segera hubungi jasa landing page dari BisnisNote sekarang juga dan dapatkan selotnya agar pengerjaanya bisa disegerakan!