Biasanya antara pengusaha dan pekerja memiliki perspektif yang sangat berbeda mengenai beban pekerjaan, upah, tunjangan dan hal lain yang ada pada lingkungan organisasi perusahaan. Jika terjadi persengketaan biasanya fungsi serikat pekerja akan terlihat, yakni menengahi antara keduanya dengan atas nama anggota serikat pekerja.
Serikat pekerja telah memainkan peran penting dalam dialog antara pekerja dan majikan selama berabad-abad. Namun akhir-akhir ini keberadaan serikat pekerja dimanfaatkan oleh banyak kelompok politik untuk mendapatkan apa-apa yang menjadi tujuan politik kelompok tersebut. Semua sudah paham bahwa kekuatan kelompok sosialis-komunis biasanya ada pada serikat pekerja.
Apa itu Serikat Pekerja
Serikat pekerja merupakan organisasi yang bertugas untuk bernegosiasi dengan perusahaan dan organisasi lain atas nama anggota serikat. Mereka bernegosiasi dalam hal apapun yang menyangkut hak-hak pekerja termasuk dalam hal pembuatan kontrak karyawan.
Biasanya ada serikat pekerja yang mewakili pekerja yang melakukan jenis pekerjaan tertentu seperti Serikat Pekerja Tambang, Serikat Pekerja Garmen dan sebagainya. Namun ada juga serikat pekerja yang mewakili pekerja pada suatu industri tertentu atau serikat pekerja yang beroperasi di wilayah tertentu.
Perkembangan Serikat Pekerja
Semua orang beranggapan bahwa fungsi serikat pekerja adalah memperjuangkan kenaikan upah, pemberian tunjangan, pemotongan jam kerja dan hal lain yang sifatnya memperbaiki keadaan pekerja. Ini memberikan gambaran bahwa serikat pekerja beroperasi di lingkungan perusahaan yang memiliki aturan ketat yang menjadikan hak-hak pekerjanya terhambat.
Namun hal tersebut adalah paradigma lama dalam memahami fungsi serikat pekerja. Saat ini sudah berubah sama sekali. Adanya deregulasi industri, persaingan yang meningkat, dan mobilitas tenaga kerja telah mempersulit serikat pekerja yang masih tradisional untuk beroperasi.
Bahkan dalam beberapa dekade terakhir, serikat pekerja tidak mengalami pertumbuhan yang berarti karena pergeseran dari industri ekonomi lama, yang sering kali melibatkan manufaktur dan perusahaan besar, ke perusahaan kecil dan menengah di luar manufaktur atau pabrik. Ini biasanya terjadi di negara maju.
Evolusi pekerja modern juga telah mengubah peran serikat pekerja. Di masa lalu fokus paranpemimpin serikat adalah mewakili pekerja ketika bernegosiasi dengan manajer, tetapi saat ini ketika ekonomi maju bergeser dari ketergantungan pada manufaktur, bergeser ke otomatisasi, komputer, dan peningkatan produktivitas pekerja mengakibatkan lebih sedikit kendala yang di hadapi para pekerja.
Namun di negara dunia ketiga seperti India, Indonesia dan negara lainnya keberadaan serikat pekerja masih diperhitungkan dan penting bagi pekerja. Mereka mampu memberikan tekanan kepada pemerintahan yang berkuasa. Maka tidak heran jika sebagian pemerintahan negara berkembang membatasi gerak serikat pekerja untuk lebih dapat mengontrol stabilitas.
Serikat Pekerja Mempengaruhi Pasar Tenaga Kerja
Melalui perundingan bersama, serikat pekerja menegosiasikan upah yang akan dibayar oleh pemberi kerja. Biasanya serikat pekerja meminta upah yang lebih tinggi daripada upah ekuilibrium, tetapi hal ini dapat menurunkan jam kerja yang diminta oleh pemberi kerja.
Namun permintaan tersebut biasanya akan memiliki kendala sehinga serikat pekerja akan lebih fokus pada peningkatan permintaan tenaga kerja.
Serikat pekerja dapat menggunakan beberapa teknik berbeda untuk meningkatkan permintaan tenaga kerja :
1. Mendorong Kenaikan Upah Minimum
Kenaikan upah minimum akan berimbas pada peningkatan lainnya, termasuk memberikan penghapusan kesenjangan antara upah tenaga kerja yang lebih terampil dengan upah tenaga kerja yang memiliki ketrampilan standar.
2. Meningkatkan Produktivitas Pekerja
Ini sering dilakukan melalui pelatihan yang diselengarakan oleh serikat pekerja. Terkadang pelatihan ini juga disponsori oleh pemerintah setempat.
3. Mendukung Pembatasan Barang Impor
Pemerintah bisa membatasi barang impor melalui penurunan atau pembatasan kuota dan penaikan tarif impor. Dengan demikian permintaan untuk produksi dalam negeri menjadi meningkat. Hal ini tentu menyebabkan kenaikan permintaan tenaga kerja.
4. Mendukung Pembatasan Imigran
Pekerja berketerampilan rendah dari luar negeri yang datang ke negara maju mempengaruhi permintaan tenaga kerja. Keterbatasan pasokan pekerja berketerampilan rendah meningkatkan upah mereka. Dengan dibatasinya kedatangan imigran maka permintaan tenaga kerja dari dalam negeri meningkat.
Masalah Keberadaan Serikat Pekerja
Perundingan bersama antara serikat pekerja dengan pengusaha adalah proses di mana pekerja (melalui serikat pekerja) dan pengusaha bertemu untuk membahas mengenai lingkungan kerja. Serikat pekerja akan menyampaikan argumen mereka untuk suatu masalah tertentu, dan pengusaha harus memutuskan apakah akan memenuhi tuntutan pekerja atau mengajukan argumen tandingan.
Jika serikat pekerja tidak puas dengan hasil dari perundingan bersama, mereka dapat memulai penghentian kerja atau pemogokan. Inilah yang menjadi momok pengusaha, ketika perusahaan harus berhenti beroperasi karena adanya pemogokan yang di prakarsai oleh serikat pekerja. Namun adakalanya pemaksaan ini tidak berjalan sukses.
Serikat pekerja mengatakan bahwa mereka membantu meningkatkan tingkat upah, memperbaiki kondisi kerja, asuransi karyawan dan mendorong diberikanya insentif bagi karyawan untuk mempelajari pelatihan kerja lanjutan.
Namun klaim serikat pekerja tersebut dibantah oleh sebagian orang dengan menunjuk pada perubahan dalam produktivitas dan pasar tenaga kerja yang kompetitif sebagai beberapa alasan utama di balik penyesuaian upah.
Jika penawaran tenaga kerja meningkat lebih cepat dari permintaan tenaga kerja, akan ada kelebihan karyawan yang tersedia yang dapat menekan upah (menurut hukum penawaran dan permintaan ).
Penutup
Tenaga kerja, seperti faktor produksi lainnya, adalah biaya yang diperhitungkan pengusaha saat memproduksi barang atau bisnis jasa. Jika perusahaan membayar upah lebih tinggi daripada pesaing mereka, mereka akan mendapatkan produk dengan harga lebih tinggi, yang tentu saja kalah saing dengan lainnya.
Meskipun para pekerja perusahaan besar yang tergabung dalam serikat pekerja terkadang memaksakan kenaikan upah dibandingkan dengan pekerja usaha kecil yang tidak berserikat, namun keberadaannya sulit dihindarkan, terutama di negara berkembang. Karena itu ketika anda memiliki perusahaan yang merangkak naik dan menimbulkan penyerapan banyak tenaga kerja, anda harus menyadari dan memaklumi keberadaannya.